Minggu, 25 April 2021

ARTI NAMA BLOG SIMIATI257

 

Tanpa terasa sudah 13 hari kita berpuasa, apa kabar puasanya? Masih berjalan lancar sampai waktu berbuka atau harus selalu belajar menahan diri untuk tidak terpancing emosinya? Apa pun itu semoga dilancarkan terus ibadah puasa kita sampai ke hari kemenangan nanti dan tentunya imun selalu terjaga agar selalu diberi kesehatan di masa pandemik seperti ini, Amiiin

 

Sebenarnya sudah jauh sebelum Ramadan, sudah tahu ada tantangan dari Blogger Perempuan di Instagram, mengadakan program menulis di blog selama bulan Ramadan, temanya lumayan menarik ketimbang tahun lalu yang akhirnya memutuskan untuk berhenti, karena terlalu mual nulis tentang covid dkk dan saya pun bertanya ke diri sendiri, kenapa tidak coba ikutan lagi? Siapa tahu tulisan saya yang suka-suka hati ini, bisa konsisten walau baru memulai hari ini, hahaha

 

Sudah tak aneh dengan kalimat dari Shakespeare, apalah arti sebuah nama. Sepertinya saya terlanjur spontan pada saat membuat blog dan terlalu aktualisasi diri pada tahun tersebut, sampai tidak pernah memikirkan secara mendalam filosofi dibalik nama blog http://simiati257.blogspot.com/ .Tentu saja setiap nama menyimpan arti dan makna. Tapi, untuk saya dan sedikit males mikir. Karena dulu bikin blog murni ingin menyimpan file-file materi kuliah dan bisa meringkan yang sejurusan dengan saya ketika membuat tugas.

 

Masih ingat, bikin blog April 2011 di warnet (kala itu belum punya laptop sendiri). Maunya setiap minggu posting materi tugas yang pernah dibuat dan sesekali tulisan lain, apa daya keuangan dan mood selalu menghalangi komitmen dan akhirnya blognya antara ada dan tiada, nulis sesuka hati saja dan kalau ingat.

 

Sampai akhirnya di bulan September 2016, bergabung ke komunitas blog https://www.1minggu1cerita.id/ , walaupun judulnya menulislah walau satu tulisan di satu minggu, ya tetap saja, belum serutin itu. Tapi, sesuai komitmen awal tahun yang nanti akan diceritakan di tema harapan, mencoba untuk ruitn dan komitmen.

 

 

edited by canva

ARTI NAMA BLOG SIMIATI257

Sesuai dengan celoteh di awal, pada masa itu dengan segala bentuk aktualisasi diri sampai akhirnya nama blogpun memakai nama depanku. Sedikit cerita, namaku bisa disebut unik dan kadang suka salah penulisan oleh orang lain, sehingga dalam beberapa akun sosmedpun pasti pakai nama asli, minimal nama depan itu pasti selalu ada. Paling tidak dengan nama unik ini, orang bisa merasa lebih dekat secara personal walau sifatnya online dengan nama akunku yang tidak jauh dengan nama asli.

 

Kenapa ada angka 257? Sesimpel yang melihat blogku paham, bahwa diriku lahir di tanggal 25 Juli, walau tak semua orang peka juga kalau lihat nama blogku, bahkan saking aktulisasi diri, emailku pun simiati257@gmail.com . Ya kali aja, ada yang tiba-tiba kasih kejutan di tanggal tersebut lah ya, namanya juga berharap.

 

Maka hingga hari ini, blogku masih dengan nama http://simiati257.blogspot.com/ , bila berikutnya akan berganti, mana tahu. Allah Maha membolak-balikkan hati hambaNya

 

Terlalu lumayan panjang juga pembukaannya dan malah pas bagian arti nama tidak terlalu panjang, maafkan ya 🙏

 

Oke, baiklah,  tema untuk mengawali menulis di tantangan https://bloggerperempuan.com/ramadan-2021/ . mudah-mudahan secara bertahap bisa mengejar tema-tema yang sudah ditulis teman-teman lain Semoga tekad tulus ini sebanding hingga menulis hingga akhir dan moodnya bisa terarahkan untuk menulis.

 

Minggu, 18 April 2021

PERSONA KARYA FAKHRISINA AMALIA

 

doc.pribadi

"Setiap kali kamu merasa kalau segala sesuatu yang ada dalam hidup kamu nggak nyata, ingat aku. Aku nyata"

 (hal : 236)


Judul Buku    : Persona

Penulis          : Fakhrisina Amalia

Penerbit         : PT. Gramedia Pustaka Utama   

Tebal              : 248 hlm

ISBN               : 978-602-03-2629-0

Baca melalui aplikasi Gramedia Digital

 

Kisah tentang remaja putri yang menginjak dewasa bernama Azura Kalila Halim.  Azura adalah seorang gadis penyendiri, lebih suka membaca manga atau komik daripada bersosialisasi dengan teman. Kehidupan Azura mulai berubah, setiap kali ada keributan di rumah ia memilih di kamar dan menyakiti pergelangan tangannya dengan cutter  untuk meredam sakit di dalam hatinya.  Rumah yang dahulunya penuh dengan keceriaan dan kebahagiaan berubah penuh dengan kesedihan dan air mata.

 

Azura makin menarik diri dari teman-temannya, hingga ada murid baru pindahan yang bernama Altair Nakayama, blasteran Jepang. Kehadiran Altair perlahan membuat hati Azura ceria kembali, kebiasaan menyakiti diri sendiri apabila ada sesuatu yang menyakiti hatinya, sudah mulai berkurang.

 

Sebelum bertemu dengan Altair, Azura secara diam-diam menyukai kakak kelasnya yang bernama Ka Nara. Tetapi sejak mengenal Altair, perlahan perasaannya terhadap Ka Nara memudar.

 

Saat kuliah, akhirnya Azura mempunyai sahabat, bernama Yara. Persahabatan yang dimulai dari hal sederhana saat Azura melihat gambar kupu-kupu 3 dimensi di Mading Kampus, yang ternyata itu buatan Yara.

 

Bagaimana reaksi Altair terhadap Azura setelah menghilang tanpa kabar hampir 6 tahun?? dan siapakah sebenarnya Altair ??

 

Secara harfiah, kata persona dalam bahasa Latin berarti “topeng”. Topeng yang kita kenakan ini akan berbeda mengikuti situasi dan kondisinya. (https://pijarpsikologi.org/)

 

Novel ini mengangkat isu psikologis yaitu mental ilness yang terjadi pada Azura. Semacam genre yang cukup gelap dan terasa sulit untuk diikuti, tetapi, Persona ditulis dengan sangat baik karena bahasan psikologi terasa ringan dan mengalir saat dibaca, bahkan terkejut dengan plot twist-nya ah sudahlah takut spoiler.

 

Karakter kuat, setting lokasi yang mengangkat kebudayaan lokal setempat, dan ide cerita yang berbeda.latar tempat juga bukan sekedar ada tapi memang di angkat isu serta polusi yang sering terjadi di sekitar. Beberapa ditemukan kosa kata bahasa Jepang, akan lebih baik ada catatan kaki, agar tidak menduga-duga terjemahannya.

 

Novel ini juga menyinggung tentang bintang-bintang yang akan berhubungan dengan isi ceritanya.

 

 

 

Minggu, 11 April 2021

PENAT

 

doc.pribadi

Tema minggu ini sepertinya sesuai dengan perasaan beberapa minggu kebelakang, yaitu penat. Penat menurut KBBI adalah merasa letih (sehabis bekerja keras dan sebagainya).

 

Walau menurut Moammar Emka, “Kadang cuma butuh satu helaan napas panjang buat menyudahi penat hari ini sambil membayangkan sepotong senyumanmu.” Tapi ternyata tak semudah itu untuk menghilangkan penat.

 

Sekalipun penat, tapi tetap berusaha untuk melakukan aktivitas seperti biasanya atau lebih tetap memaksakan diri untuk selalu beraktivitas rutin (pekerjaan domestik rumah tangga tentu perlu tetap dilakukan, karena kekayaanku bukan seperti Nia Ramadhani, Nagita Slavina, dll ).

 

Bagaimana rasanya tetap melakukan aktivitas sekalipun sedang penat?

Jawaban simpel : BERAT

 

Beberapa hal yang biasa dilakukan sebelum kepenatan datang dan tetap berusaha dilakukan, tapi efeknya secara kualitas sedikti menurun. Misal : Jalan kaki biasanya dilakukan agak pagi dan semangat memikirkan rute yang mau dicoba, tetapi sekarang sedikir ogah-ogaha, walau akhirnya tetap jalan karena takut nanti susah lagi buat mulai jalan kaki. Baca buku yang biasanya sehari bisa puluhan bahkan ratusan halaman, ini terasa dipaksakan. Bahkan mengajarpun seolah enggan (mungkin muridnya jadi senang sekalian ada masa liburlah ya)

 

Ada beberapa pendapat, jangan terlalu keras sama diri sendiri. Tapi balik lagi ke masing-masing orang, setiap orang punya caranya masing-masing dalam mengatasi masalah dirinya.

 

Walau sedikit disadari ada beberapa hal yang sifatnya mempengaruhi kepenatan, penat akan situasi dimana seharusnya kamu marah dan kecewa  tetapi memutuskan untuk diam, karena melihat yang lain jauh lebih marah. Bagusnya tak seperti itu ya, karena dipendam malah jadi tidak baik (itung-itung ngomong ke diri sendiri hahaha)

 

Bahkan saking penatnya, baru kemarin buat postingan tentang kumpulan mi, iya aneh memang, saking penatnya. https://www.instagram.com/p/CNgVKAPFzXJ/?utm_source=ig_web_copy_link

 

Saat ini ketika kamu sedang penat dan tak mampu mendeskripsikan kepenatanmu, nikmatilah dan lakukan yang bisa kamu lakukan, syukur-syukur bisa berbagi kepada orang yang kamu anggap dekat.

 

"Berlarilah ketika kamu bisa, berjalan jika harus, merangkak jika perlu, jangan pernah menyerah."

(https://www.brilio.net/ )

Minggu, 04 April 2021

JANGAN SISAKAN NASI DALAM PIRING seri Ubud Sketsa KembangManggis

 

doc.pribadi


IDENTITAS BUKU

Judul : JANGAN SISAKAN NASI DALAM PIRING seri Ubud Sketsa KembangManggis 

Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama 

Tahun Terbit : 2018 

ISBN DIGITAL 9786020618722 

Tebal : 224 hlm ; 21 cm 

Baca melalui aplikasi Gramedia Digital 


CUPLIKAN CERITA 

Terdapat 23 kisah yang memiliki latar tempat di Ubud. Sebagai pembaca dibuat jatuh cinta oleh tulisan tentang Ubud. Gaya bahasanya ringan dan ringkas dengan kalimat yang bisa dipahami.

 

Buku ini berkisah tentang seorang ibu  asal Bogor yang memiliki dua anak perempuan: Anggit dan Nala. Mereka singgah ke Ubud dan mendirikan studio karena daripada setiap ke sana sewa penginapan, dia lebih baik mendirikan pemondokan.

 

Suasana khas wilayah Ubud disampaikan dengan jelas oleh penulis. Kepolosan para tokoh yang hidup di daerah perdesaan.Begitulah Ubud yang diceritakan penulis dengan segala keunikannya. Banyak refleksi terhadap nilai-nilai kehidupan yang sederhana sekaligus bermakna.

 

Tak ketinggalan, ragam makanan disinggung pula pada beberapa bagian cerita. Membaca bagian yang dibumbui kuliner mampu membuat saya langsung membayangkan nyicip makanannya (Tapi ada yang hanya dibayangkan karena tak boleh dimakan untuk kepercayaanku).

 

“Jangan Sisakan Nasi dalam Piring” yang diambil menjadi judul utama buku. Bagian tersebut menjelaskan kisah tokoh utama yang mengamati proses penanaman padi hingga panen. Ada sebuah asumsi umum yang beredar di masyarakat: bahwa panen adalah suatu kegembiraan sekaligus ajang pesta petani.

 

Apakah benar seperti itu? Dalam kisah ini digambarkan bahwa ketika panen tiba para petani begitu bekerja keras dari pagi hingga petang. Masa panen adalah waktu para petani bekerja keras. Lebih keras pada zaman dahulu dan tentu tetap kerja keras pula di masa sekarang (meski intensitasnya berkurang). Terjadi perbandingan antara panen masa lalu dengan panen masa kini.

 

Sebulir padi menjadi amat berharga. Prosesnya menjadi nasi pun tak mudah. Harus ditapi, dibersihkan, dan ditanak sedemikian rupa hingga setelah melalui proses panjang nasi pun terhidang. Atas segala proses yang tak mudah itu, makanya orangtua memberi nasihat: jangan sisakan nasi dalam piring! Berbeda dengan zaman sekarang. Petani telah dipermudah dengan segala alat canggih. Nasi hangat pun terhidang. Lebih praktis dan mudah.

 

Penulis memberi pesan bahwa kita harus menghargai setiap tetes keringat petani, melainkan pula menghargai proses dan kebaikan alam. Jika ditarik benang merah, maka buku ini terbagi atas nilai budaya, kuliner, kemasyarakatan, nilai kehidupan, fenomena alam, pencaharian, dan refleksi tokoh utama tersendiri dalam menilai kisah-kisahnya.


Ada sketsa-sketsa di setiap bagiannya. Bahasa yang ringan membuat buku ini amat cocok sebagai teman duduk sambil menyesap kopi atau mencicip cemilan sore.


Sudah pernah di publikasikan di Instagram pribadi dengan segala perubahan sesuai kebutuhan https://www.instagram.com/p/CNFf9MWFns3/?utm_source=ig_web_copy_link

NOVEL ANGKATAN BARU BUYA HAMKA

 

doc.pribadi

IDENTITAS BUKU

Judul Buku : ANGKATAN BARU

Penulis : Hamka

Penerbit : Gema Insani

Cetakan Pertama, Januari 2016

ISBN : 978-602-250-727-7

X + 90 hlm

Baca melalui aplikasi Gramedia Digital


BLURB

Seusainya mengeyam sekolah menengah, tidak ada yang dikerjakan Syamsiar, kecuali duduk-duduk santai di rumah atau membaca buku roman di dalam kamarnya. Sebagai perempuan yang mengenyam pendidikan tinggi, pantang bagi Syamsiar melakukan pekerjaan rumah, seperti memasak, mencuci, apalagi turun ke sawah. Ia hanya tahu senang saja, sambil berharap dating seorang pemuda yang juga berpendidikan untuk melamarnya.

Angkatan Baru mengangkat tema tentang peran pendidikan kepada para pemuda. Pada saat itu, para pemuda yang memiliki pendidikan tinggi dianggap tidak pantang mengerjakan pekerjaan kasar, seperti bertani atau berdagang keliling. Menjadi guru pun haruslah dengan gaji tinggi.

Buya Hamka dengan gaya berceritanya yang bernas dan menarik, mengajak para pembaca untuk menyelami arti pendidikan yang sesungguhnya, yaitu untuk membaca manfaat dan kemajuan bagi masyarakat sekitar. 



CUPLIKAN CERITA

Seusai mengenyam sekolah menengah, tidak ada yang dikerjakan Syamsiar, kecuali duduk-dukuk santai dirumah atau membaca buku roman di dalam kamarnya. Sebagai perempuan yang mengenyam pendidikan tinggi, pantang bagi Syamsiar melakukan pekerjaan rumah, seperti memasak, mencuci apalagi turun ke sawah. Ia hanya tahu senang saja, hingga akhirnya ia menikahi Hasan, pemuda yang juga berpendidikan agar ia setara karena sama-sama berpendidikan. Kehidupan rumah tangga dengan segala lika-liku sisi ego dua insan, apakah akan membuat Syam dan Hasan kuat menghadapinya?


Kisah kehidupan sebagian besar pemuda lepasan sekolah agama yang mempunyai diploma. Ketika seseorang yang mempunyai diploma, dipandang tinggi oleh masyarakat. Terutamanya wanita. Ia dianggap wanita yang terpandang dan berdarjat tinggi.


Tokoh Syamsiar dan Hasan dijadikan sebagai tokoh utama. Syamsiar digambarkan sebagai wanita terpelajar yang mempunyai cita, suka membaca (terutamanya karya roman Arab) dan juga bebas pergaulannya. Syamsiar ini digambarkan oleh Hamka sebagai penyakit anak muda pada zamannya (waktu novel ini ditulis).

 

Novel ini menggunakan gaya bahasa Melayu yang juga menjadi ciri khas Hamka dalam deretan karyanya. Beberapa hal yang di kritik oleh Buya Hamka pada novel ini, yaitu :

1. Mementingkan hal pribadi, sehingga lupa tanggung jawab

2. Tidak mengamalkan ilmu yang dipelajari

3. Tidak mau terjun dalam masyarakat, karena beranggapan masyarakat setempat itu kolot dan tidak mau maju.

 

Seperti novel lainnya, Hamka mengkritik adat masyarakatnya, yaitu

1. Terlalu memanjakan anak yang berpelajaran (sehinggakan anak itu tidak tahu menguruskan hal ehwal rumah tangganya)

2. Mengongkong keputusan anak muda

3. Masuk campur urusan rumah tangga anak-anak dan adik beradik mereka.


Sudah dipublikasi di Instagram  pribadi https://www.instagram.com/p/CNC0z6BFENH/?utm_source=ig_web_copy_link