Minggu, 18 April 2021

PERSONA KARYA FAKHRISINA AMALIA

 

doc.pribadi

"Setiap kali kamu merasa kalau segala sesuatu yang ada dalam hidup kamu nggak nyata, ingat aku. Aku nyata"

 (hal : 236)


Judul Buku    : Persona

Penulis          : Fakhrisina Amalia

Penerbit         : PT. Gramedia Pustaka Utama   

Tebal              : 248 hlm

ISBN               : 978-602-03-2629-0

Baca melalui aplikasi Gramedia Digital

 

Kisah tentang remaja putri yang menginjak dewasa bernama Azura Kalila Halim.  Azura adalah seorang gadis penyendiri, lebih suka membaca manga atau komik daripada bersosialisasi dengan teman. Kehidupan Azura mulai berubah, setiap kali ada keributan di rumah ia memilih di kamar dan menyakiti pergelangan tangannya dengan cutter  untuk meredam sakit di dalam hatinya.  Rumah yang dahulunya penuh dengan keceriaan dan kebahagiaan berubah penuh dengan kesedihan dan air mata.

 

Azura makin menarik diri dari teman-temannya, hingga ada murid baru pindahan yang bernama Altair Nakayama, blasteran Jepang. Kehadiran Altair perlahan membuat hati Azura ceria kembali, kebiasaan menyakiti diri sendiri apabila ada sesuatu yang menyakiti hatinya, sudah mulai berkurang.

 

Sebelum bertemu dengan Altair, Azura secara diam-diam menyukai kakak kelasnya yang bernama Ka Nara. Tetapi sejak mengenal Altair, perlahan perasaannya terhadap Ka Nara memudar.

 

Saat kuliah, akhirnya Azura mempunyai sahabat, bernama Yara. Persahabatan yang dimulai dari hal sederhana saat Azura melihat gambar kupu-kupu 3 dimensi di Mading Kampus, yang ternyata itu buatan Yara.

 

Bagaimana reaksi Altair terhadap Azura setelah menghilang tanpa kabar hampir 6 tahun?? dan siapakah sebenarnya Altair ??

 

Secara harfiah, kata persona dalam bahasa Latin berarti “topeng”. Topeng yang kita kenakan ini akan berbeda mengikuti situasi dan kondisinya. (https://pijarpsikologi.org/)

 

Novel ini mengangkat isu psikologis yaitu mental ilness yang terjadi pada Azura. Semacam genre yang cukup gelap dan terasa sulit untuk diikuti, tetapi, Persona ditulis dengan sangat baik karena bahasan psikologi terasa ringan dan mengalir saat dibaca, bahkan terkejut dengan plot twist-nya ah sudahlah takut spoiler.

 

Karakter kuat, setting lokasi yang mengangkat kebudayaan lokal setempat, dan ide cerita yang berbeda.latar tempat juga bukan sekedar ada tapi memang di angkat isu serta polusi yang sering terjadi di sekitar. Beberapa ditemukan kosa kata bahasa Jepang, akan lebih baik ada catatan kaki, agar tidak menduga-duga terjemahannya.

 

Novel ini juga menyinggung tentang bintang-bintang yang akan berhubungan dengan isi ceritanya.

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar