Siapa
yang tak kenal dengan tokoh Lupus, sekalipun diriku tak mengikuti tapi tahu
tokoh yang koncol, digambarkan dengan model rambut jabrik dan tak lepas dari
permen karet. Sekalipun konyol, ternyata soal jalan cerita percintaan dengan
Poppy, tak mulus dan penuh dengan liku-liku.
Bermula
dari obrolan WAG salah satu komunitas, untuk mengusulkan buku Lupus untuk
dijadikan saran baca bareng, tapi posisi masih lama untuk dijadikan dan namanya
juga usulan jadi belum tentu dijadikan. Lalu tiba-tiba ada ajakan pribadi buat
baca bareng sama salah satu member, yang bisa dibilang, saya lumayan dekat
banget, maka jadilah baca bareng.
Seri
Lupus Trilogi yang pertama karya Hilman Hariwijaya, mengisahkan percintaan
segitiga antara Lupus, Poppy, dan Rainbow. Urutan Trilogi Lupus, yaitu
1.
LUPUS
BOYS DON’T CRY
2.
LUPUS : BUNGA UNTUK
POPPI
3.
LUPUS
: CANDLE LIGHT DINNER
Kisah cinta Lupus dan
Poppi yang tarik ulur merupakan salah satu daya tarik kisah Lupus sejak dulu
dan menyaksikan kegalauan Lupus yang biasanya konyol, membuat buku ini memberi
rasa yang berbeda dengan kisah Lupus lainnya.
Remaja
tentu selalu dihadapkan pada sebuah cerita cinta, sosok Lupus sekalipun dibuat
repot oleh urusan cinta.
Kita
akan mulai bahas satu persatu dahulu sinosis/ulasan singkat dari setiap judul,
LUPUS
BOYS DON’T CRY
Boys
Don't Cry adalah seri Lupus Trilogi yang pertama karya Hilman Hariwijaya, mengisahkan
percintaan segitiga antara Lupus, Poppy, dan Rainbow. Cerita terbagi menjadi 6
cerita lepas yaitu Happy Day, Gara-gara
Angket, Jumpa Pers, Gadis Papan Ronde, Bizarre Love Triangle dan Boys Don’t
Cry.
Lupus
dibakar cemburu dengan kemunculan tokoh baru, Rainbow, ketua OSIS yang mendapat
julukan Mr. Wonderful. Ia mampu mengalihkan dunia Poppy dari Lupus, yang maju
mundur padahal Poppy menanti tindakan berani Lupus terhadap dia. Lupus agak
minder dengan Rainbow, ia hanya bermodal vespa warna kuning, sementara Rainbow
membawa sedan ke sekolahnya.
Tiba-tiba
ada siswa pindahan bernama Trixie yang mampu mengalihkan perhatian Lupus pada
Poppy, kemana-kemana mereka selalu berdua dan bahkan satu sekolah sudah
menggosipkan mereka. Walau pada akhirnya kisahnya lagi-lagi tak semulus jalan
tol.
LUPUS : BUNGA UNTUK
POPPI
Raibow memang berhasil
merebut Poppi dari Lupus. Tapi itu ternyata tidak membuat cinta Lupus padam. Pembelaan
Lupus kepada Mr. Punk yang didemo hampir seluruh murid si sekolah Lupus agar mengundurkan
diri dari jabatannya sebagai guru, membuat Lupus makin positif di mata Poppi.
Boim dan Gusur sebagai
sahabat Lupus tak tinggal diam melihat kondisi Lupus, setelah mereka berdua
dibantu Lupus untuk bayar tunggakan kontrakan, akhirnya memutuskan untuk
membantu Lupus merebut Poppi dari Rainbow. Mengirimkan bunga ke dalam kelas dan
pas pelajaran Mr. Punk, baca puisi buat Poppi pakai mic di lapangan basket dan terakhir
foto Poppi dipajang di mading sekolah, benar-benar kelakuan mereka mengundang
tawa dan bikin gemas seolah kita ada sebagai murid SMA disana. Niat baik Boim
dan Gusur ingin menyatukan Boim dan Lebon malah membuat Poppy menjauh dari
Lupus, padahal Lupus sudah sedikit mendapat simpati dari Poppi.
Apakah
Lupus akhirnya berhasil merebut hati Poppi ? Tidak cuma cerita cinta Lupus dan
Poppi, ada juga cerita Fifi Alone yang naksir guru sofbol dan bagaimana Fifi
mati-matian mengejar Pak Doni sang guru sofbol, dan rahasia terbesar Oasa,
musuh bebuyutan Lulu di SMP Elite, tidak sabar baca buku trilogi ketiganya
karena akhir cerita sepertinya ada sedikit pencerahan untuk kisah cinta Lupus
dan Poppi.
LUPUS
: CANDLE LIGHT DINNER
kita
disuguhkan Lupus melihat Rainbow sedang jalan dengan Bella, teman SMPnya yang
sedang liburan di Indonesia, karena melanjutkan sekolah di Aussie. Ketika Lupus
memutuskan untuk tidak ikut campur, tetapi tidak dengan Adi Darwis yang tak
sengaja bertemu dan tentu beritanya sampai ke telinga Poppi. Poppi coba
mengerti bahwa Bella perlu ditemani, tapi di malam terakhir Bella di Indonesia
memutuskan untuk memilih jalan dengan Bella daripada kumpul dengan Poppi dan
teman-temannya.
Lupus
tak tinggal diam ketika Poppi sedih, kecewa dan patah hati. Ia menemani Poppi
sampai mengadakan jalan ke pantai
Carita, tentu bersama teman-teman lain, walau dunia serasa milik berdua. Lupus
akhirnya mengungkapkan perasaannya kepada Poppi, karena masih terluka dan takut
Lupus jadi pelampiasan. Tentu Lupus walau ditolak tetap kalem dan cuek, malah
tetap dekat seperti biasa.
Kejadian
ketika ulang tahun keenam belas Poppi, Poppi harusnya makan malam bareng ala
Cendle light dinner, sampai Lupus meminta mamihnya untuk tutup warung tendanya
biar suasana lebih romantis. Rainbow tiba-tiba datang ke rumah, mengajak Poppi
pergi, walaupun berjanji cuma sebentar tapi Lupus tanpa sengaja melihat mereka
berdua. Ketika sudah kecewa, Poppi menambahkan saat ditanya malah berbohong,
akhirnya marahan dan bahkan sampai perang dingin.
Apakah
Lupus dan Poppi akan berakhir bahagia? Belum lagi ada rencana Poppi mau ke
Amrik segala, makin ketar ketir ga tuh sama kelanjutan kisah cinta mereka.
CELOTEH
SETELAH MEMBACA BUKU
Setelah
membaca trilogi secara marathon, walau agak suka mager ketika bikin ulasan, melalui
penggambaran karakter Lupus, remaja dan gaya hidupnya, sangat menghibur dan
mendidik pembacanya, terutama remaja. Humor dan parodi yang ditampilkan penulis,
mampu menyisakan memori di hati pembacanya. Pesan yang komunikatif dan
penggambaran tokoh hitam putih dalam novel serial Lupus juga dapat mendidik
pembacanya
Membaca
Lupus di masa sekarang, seolah diajak nostalgia dengan situasi tren pada masa
2000an, terutama kekonyolan tokoh-tokoh yang ada di novel. Sekalipun kisah
cinta Lupus menjadi fokus utama, tetapi kita bisa membayangkan bagaimana
kekileran sosok guru Fisika Bernama Mr. Punk, belum nama-nama tokohnya yang
suka bikin geli sendiri. Sedikit membayangkan ikut nongkrong di warung gaul
punyanya mamih Lupus juga (efek PPKM ga bisa nongkrong-nongkrong).
Ulasan setiap bukunya sudah tayang di IG-ku dengan sunting beberapa bagian, demi kepentingan penulisan https://www.instagram.com/simiati_nw/