Minggu, 04 Juli 2021

ULASAN NOVEL KEAJAIBAN TOKO KELONTONG NAMIYA

 

Halo bagi para sahabat Jawa dan Bali yang sedang melaksanakan PPKM Darurat. Tulisan kali ini saya akan membagikan ulasan sebuah novel best seller internasional dari Jepang yang berjudul Keajaiban Toko Kelontong Namiya.  Novel yang ditulis oleh Keigo Higashino, salah satu penulis paling populer di Jepang.

 

Walau novel ini adalah novel karya beliau yang say abaca tetapi baca di beberapa literatur, novel ini berbeda dengan karya-karya Keigo Higashino sebelumnya yang kebanyakan menulis novel genre horor-misteri, novel Keajaiban Toko Kelontong Namiya ini ternyata ditulis dengan genre fantasi. Lalu, seperti apa kisah di dalam novel ini, silahkan baca-baca review saya berikut ini.

 

 

doc.pribadi

IDENTITAS BUKU

Judul Buku      : KEAJAIBAN TOKO KELONTONG NAMIYA

(Judul asli : Namiya Zakkaten No Kisek)  

Penulis            : Keigo Higashino

Alih Bahasa    : Faira Ammadea

Tebal               : 400 hlm

Penerbit           : Gramedia Pustaka Utama

Tahun              : 2020

ISBN Digital   : 978-602-064828-6

Baca melalui aplikasi Gramedia Digital

 

BLURB

Ketika tiga pemuda berandal bersembunyi di toko kelontong tak berpenghuni setelah melakukan pencurian, sepucuk surat misterius mendadak diselipkan ke dalam toko melalui lubang surat.

 

Surat yang berisi permintaan saran. Sungguh aneh.

 

Namun, surat aneh itu ternyata membawa mereka dalam petualangan melintasi waktu, menggantikan peran kakek pemilik toko kelontong yang menghabiskan tahun-tahun terakhirnya memberikan nasihat tulus kepada orang-orang yang meminta bantuan.

 

Hanya untuk satu malam.

 

Dan saat fajar menjelang, hidup ketiga sahabat itu tidak akan pernah sama lagi.

 

ULASAN BUKU

Tiga orang pemuda berandal: Shota, Kohei, dan Atsuya, bersembunyi di toko kelontong tak berpenghuni setelah melakukan pencurian. Toko kelontong tersebut bernama Toko Kelontong Namiya. Mereka masuk dari pintu belakang toko. Mereka bermaksud bersembunyi di toko tersebut hingga fajar kemudian melarikan diri. Namun, saat sedang duduk-duduk, ada orang menyelipkan sepucuk surat ke dalam toko melalui lubang surat.

 

Malam itu, ketiga pemuda membalas beberapa surat. Dari surat-surat tersebut mereka mengetahui bahwa orang-orang yang mengirimnya adalah orang dari masa lalu. Dan kesemua orang rupanya saling berkaitan. Surat-surat aneh tersebut membawa mereka dalam petualangan melintasi waktu, menggantikan peran kakek pemilik toko kelontong yang menghabiskan tahun-tahun terakhir hidupnya untuk memberikan nasihat tulus kepada orang-orang yang meminta bantuan.

 

Mulai dari masalah gadis yang meminta saran untuk menggugurkan kandungan karena kasus hamil di luar nikah dengan lelaki suami orang, juga kasus seorang atlet yang dilema haruskah menjaga kekasihnya yang sakit atau melanjutkan mimpi untuk mengejar kejuaraan olimpiade?

 

Ada juga seorang pemusik yang dilema apakah harus mengejar passionnya di bidang musik atau mewarisi toko ikan ayahnya? Ada juga kesedihan seorang anak sekolah yang harus kabur dari rumah karena ayahnya terlilit hutang sangat banyak. Semua surat itu datang dari masa lalu, karena suasana di toko kelontong itu antara dua dunia masa lalu dan masa depan. Namun yang lebih menarik lagi, ada hubungan apa antara rumah perlindungan Taman Marumitsu dan Toko Kelontong Namiya?

 

Hanya dalam satu malam, hidup ketiga pemuda tersebut tidak akan pernah sama lagi.

 

CELOTEH TENTANG BUKU

Konsep alur maju mundur yang dihadirkan oleh penulis memaksa untuk terus berpikir dan menghubungkan berbagai peristiwa di dalam cerita. Karena mengusung konsep lintas waktu, novel ini menggunakan alur maju-mundur. Kadang konsep lintas waktu berisiko untuk membuat pembaca tersesat di tengah-tengah. Bukan novel yang bisa dibaca sehari dua hari, sempat terhenti beberapa hari untuk menamatkan novel ini.

 

Dari sisi karakter, sangat kuat. Membaca novel ini, saya merasa seolah-olah berhadapan dengan karakter yang ada di dalamnya. Khususnya Kakek Namiya. Ketika Kakek Namiya berbicara, saya benar-benar bisa merasakan bahwa ia adalah sosok yang baik, bijak, dan murah senyum. Tipe-tipe Kakek idaman. Tapi, dia juga ngeyel dan keras hati haha!

 

KUTIPAN NOVEL

“Setidaknya itu lebih baik dibandingkan tidak membalas sama sekali. Kita sering dengar bahwa sebenarnya orang-orang merasa bersyukur selama ada yang mau mendengarkan cerita mereka. Dari isi suratnya, aku bisa tahu betapa menderitanya si Nona Kelinci karena tidak bisa menceritakan masalahnya kepada orang lain. Meski tidak bisa memberi saran yang bermanfaat, setidaknya kita bisa meulis bahwa kita memahami perasaannya dan mendukungnya melakukan yang terbaik. Aku yakin perasaannya akan sedikit lega.”

(Hal.27)

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar