Seperti biasa rutinitas setelah mengerjakan kerjaan domestik rumah tangga yaitu jalan kaki. Tak ada bedanya dengan jalan kaki sebelum-sebelumnya, selalu random dan dadakan memilih rute jalan, baru terpikir akan kemana arah jalannya, setelah aktifkan aplikasi jalan kaki. Btw aplikasi yang kugunakan saat ini adalah strava, kenapa? rekomendasi dari grup jalan kaki dan tipe yang sudahlah kalau pas waktunya (walau kadang suka eror), mana tau kedepannya ganti lagi aplikasi yang digunakan.
Cuaca hari ini sama seperti bulan-bulan kemarin, panas sekejap demi bikin bahagia buibu yang jemur baju, lalu sisanya mendung, mari syukuri saja, yang penting masih diberi kesehatan dan imun yang bisa menyesuaikan dengan situasi pandemik.
Melewati pinggir rute kereta api menuju stasiun Cimindi, biar jalannya tak hanya sekedar dipandangi dari sudut pandangan mata ketika sedang naik KRD Bandung Raya, ternyata akupun bisa juga melalui melalui jalan kaki. Lumayan melelahkan dan waktu yang diambil jam dimana orang-orang persiapan makan siang, eh malah jalan kaki. Niat hati setelah bertemu jalan raya, mau naik angkot ajalah, karena merasa tanggung jadi lanjutkan melalui jalan raya. Ketahuilah selama melakukan rutinitas jalan kaki, mental jalan kaki diuji ketika sedang melalui jalan raya, apalagi jalannya bukan pakaian niat olahraga macam saya.
Sesampainya di depan Rumah Sakit Mitra Kasih Cimahi, eh kok menemukan sesuatu yang menarik, yupssss tukang rujak jambu kristal.
Jadi selama bergabung di WAG Tanos, obrolan bukan sekedar jalan kaki saja, segala macam ada, ya bisa disebut grup gado-gado lah, yang sempat hits obrolannya ya rujak jambu kristal, kalau Bandung sudah banyak yang jualan, masa iya Cimahi tak ada (dirimu saja yang tak sadar mi). Belilah 1 porsi yang seharga Rp.10.000,- sesampai dirumah, g ada 5 menit langsung habis karena makan bareng dengan paksu. Lihat bumbunya, hanya bumbu bubuk putih dan bubuk cabe, diriku tak tahu jenisnya apa karena tak suka membeli, tapi banyak yang bilang bumbu atom gitulah. Jadi penasaran ingin bikin sendiri ajalah, beli jambu kristalnya dan kuyakin di pasar pasti banyak kan bumbu itu, biar kenyang. Apalagi saya dan paksu, urusan makan buah ga bisa sedikit hahahaha.
Masih tentang jalan, dengan lumayan agak lelah akhirnya bisa mendekati 9 menit lagi dua jam jalan. Wow sungguh luar biasa sekali, jalan hari ini dan mengapa nulis jadi agak malam karena tak kuat untuk tidur sore (alamat bobok dini hari lagi sih ini). Ini hanya sebuah cerita jalan kaki yang sepertinya agak sulit untuk tak diceritakan, semoga diriku selalu konsisten jalannya demi imun yang selalu terjaga dan tak merasa dosa-dosa amat kalau abis makan nakal hahahaha
wah enak tidur sore kayaknya abis jalan kaki dan makan rujak jambu kristal atom. Air liurku langsung ikutan ngumpul. segerrr
BalasHapusIya, jadi masih agak ON jam segini hahahahha
HapusAyok kak bikin versi buah-buahan disana hehehe