Ini kisah tentang mudik yang baru sempat tertuliskan
Sama halnya seperti tahun sebelumnya lebaran hari pertama merasakan di rumah mertua yang bukan sekedar kaki gunung karena secara ketinggian pun sudah paling puncak, kisah secara daerah pernah saya tulis di https://simiati257.blogspot.com/2018/07/edisi-lebaran-2018.html
Kali ini akan saya ceritakan bahwa budaya yang dimiliki oleh keluarga suami lebih tepatnya orang tua dari suami yaitu memberikan segala macam oleh-oleh kalau istilah kekinian sekarang "Hampers". Pada saat berangkat yang dibawa segala macam yang dibutuhkan untuk memasak karena disana sangat jauh dari minimarket dan akses angkutan umum. Kira-kira inilah bawaan pada saat pergi
doc pribadi
Jangan dibayangkan bahwa kami naik mobil pribadi (mudah-mudahan di tahun berikutnya sudah memiliki mobil aminnnnn), suami membawa motor dengan segala macam perlengkapan yang suka saya sebut motor coltbak dan saya memakai umum.
Terus pulang lebih ringan dong?
oh jangan sedih lebih banyak zeyeeeng dengan segala negosiasi pulang tidak banyak yang dibawa maka jadilah seperti ini bawaan pulangnya
doc pribadi
Apakah merasa repot?
Repot itu pasti tapi itulah bentuk kasih sayang orang tua kepada anaknya dengan caranya dan keunikan keluarga masing-masing. Dimana oleh-oleh sumedang pun akhirnya bisa dinikmati pada saat kumpul keluarga cimahi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar