Minggu, 13 November 2016

FAKTOR X KOMUNITAS

Apa itu komunitas?
Berdasarkan googling dari yayang wikipedia
Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko, kegemaran dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak"

Sebagian besar orang tertarik ikut komunitas berdasarkan faktor "X"



Kalau Menurut Crow dan Allan, faktor "X" Komunitas dapat terbagi menjadi 3 komponen:
1. Berdasarkan Lokasi atau Tempat
2. Berdasarkan Minat
3.Berdasarkan Komuni ( ide dasar yang dapat mendukung komunitas itu sendiri)

Pada hampir semua orang bergabung karena faktor "X" dan pada umumnya karena memiliki minat yang sama.
Sekelompok orang yang mendirikan suatu komunitas karena mempunyai ketertarikan dan minat yang sama, misalnya agama, pekerjaan, suku, ras, hobi maupun tujuan yang sama. Komunitas berdasarkan minat memiliki jumlah terbesar karena melingkupi berbagai aspek, contoh komunitas yang suka menulis bergabung dalam satu minggu satu cerita, paling tidak mengarahkan mambernya untuk menulis secara rutin dalam jangka waktu yang disepakati. Komunitas yang bahkan ngehits dibuat oleh walikota Bandung Ridwan kamil yaitu komunitas Hah! Yaitu komunitas jomblowan/wati di bandung, walaupun tidak dibentuk dalam komunitas secara resmi tetapi dasarnya memiliki minat yang sama (nasib kali ya hahahhaha).
Apa yang kita dapatkan ketika kita bergabung dalam komunitas?
1. Tersalurkannya minat kita untuk mau bergabung
2. Memiliki tujuan yang sama dengan anggota dalam komunitas tersebut
3. Terbuka pintu2 silahturahmi dengan para anggota
4. Point pentingnya dalam setiap komunitas yang kita ikuti pasti menemukan teman/rekan yang menjadi sahabat karena bisa diajak berbagi, kongkow atau gossip bareng. Dan dari itu bahkan terbuka kembali bikin komunitas baru semacam ada komunitas dalam komunitas.
5. Terkadang suka ada cinta lokasi kaya saya yang dapet pacar yang hingga skrg masih uhuk uhuk

Hal negatifnya bila faktor “X” sudah kita dapatkan dan memiliki titik jenuh maka terkadang mundur perlahan atau pergi tak kembali (kaya judul lagu). Maka perlu inovatif dan pengembangan diri sehingga kita akan berkelanjutan dalam komunitas itu, salah satunya dengan sistem regenarasi dalam komunitas, regenerasi menciptakan suasana baru ada yang bilang sistem mata rantai, upline dan downline ya umumnya junior baluu.

Bila kita ada di titik dimana kita sudah tidak “klik” dengan komunitas yang kita jalani bagaimana? Ingatlah apa alasanmu berrgabung dalam komunitas tersebut dan moment indah yang tercipta dari komunitas tersebut.





4 komentar:

  1. iiih lama-lama para jomblo harus disertifikasi seperti para lawyer, apoteker, dokter dan profesi2 lainnya.

    BalasHapus
  2. Intinya tetap pada...NIAT...ya mbak,biar tetap cinta dan bisa inovatif

    BalasHapus
  3. bahahaha.. komunitas jomblo se indonesiaaa..
    pasti banyak banget peminatnya :D

    BalasHapus