“Dengan
membaca engkau bisa menjelajahi dunia tanpa perlu meninggalkan kursimu”
(Sherry
K.Plummer)
Hari
senin minggu ini tepatnya tanggal 31 Oktober 2016 tetiba kepikiran untuk
membuat tanda pengenal pada asset berharga saya yaitu buku, berharga? Tentu dong
karena bagi saya buku adalah tempat imajinasi terstruktur yang dimana saya bisa
jadi pemeran dalam buku tersebut dan membayangkan pemerannya dengan sosok-sosok
idola atau siapapun tanpa dilarang oleh siapapun.
Suka
mengumpulkan buku itu sudah dari dahulu sejak dibiasakan dan melihat umi
(panggilan ibu.red) suka baca buku, konon katanya setelah saya lepas asi supaya
bisa tidur selalu dibacakan buku. Dan kebiasaan itu hingga sekarang masih
sekalipun gadget sudah mendominasi kebiasaaan manusia pada umumnya, membaca
buku masih menjadi sebuah daily activity bagi saya.
Kenapa
sampai perlu membuat label pada setiap buku milik saya?
Alasan
umum sudah menjadi to do list dari zaman kuliah yang belum kesampaian dan baru
keingetan pas nginep di kosn adik tingkat dan liat dia pake label jadi
kepikiran buat membuat label pada buku-buku kesayangan saya.
Tandailah
milikmu sebelum ditandai dan dimiliki oleh orang lain
(S.R.Y.N
2016)
Terutama
untuk membuat keamanaan pada setiap aset pribadi saya, pernah dalam sebuah
moment memeriksa koleksi buku ada beberapa yang dipinjam dan tak kembali bahkan
saking lama dan ga sadarnya siapa yang pinjem wkwkwkwk miris banget kan ya.
Paling ga kalau udah dilabelin yang pinjem rada malu sendiri ko buku orang
masih dibawa-bawa sama dia gitu,,,,,, (mohon maaf apabila ada yang kesinggung)
Rajinnya
itu sampai seluruh koleksi buku tidak hanya diberi label tetapi di data juga di
Ms.Excel, ya selama koleksi belum ribuan (amin) di data dari sekarang. Dulu
pernah bikin label tapi alay gimana gitu karena disamping pengenalnya ada foto
doraemon hahahahahaha pas ada yang liat banyak yang protes jadi aja males
(alasan).
Yang
dibutuhkan dalam label buku simpel, yang susah itu kalo ga dikerjain kaya saya
rencana 2011 realisasi baru tahun 2016 *sakitu ge uyuhan*.
Langkah
labeling buku
1. Harus
ada bukunya atau benda yang mau dilabelin *ya iyalah*
Doc.Pribadi
Doc.Pribadi
3. Bila
tidak pakai sistem print bisa dengan menamai di halaman pertama seperti yang
saya lakukan
Doc.Pribadi
Doc.Pribadi
Setelah
melewati waktu 3 hari label dan pendataan akhirnya selesai, kenapa lama sampai
3 hari? Banyak entertainmentnya ya pagi smp sore berkelana mencari sesuap nasi
belum adegan leyeh-leyehnya. Ternyata ditotal-total koleksi buku di kosn ada
120 buku dan itu belum ditambah buku yang
ada di rumah cimahi dan rumah bogor. Sepertiga yang ada di kosn sudah ku
distribusikan untuk penggalangan buku untuk program SM3T Maluku Tenggara (siapa
tau ada yang berminat ingin ikut menyumbangkan buku)
Doc.Wisnu A
Yang
menjadi PR berikutnya menempatkan buku2 dalam tempat semacam rak, nanti mungkin
ya ketika berumah tangga kan ku atur dan dekor sedemikian rupa agar koleksi
bukuku awet hingga ke anak cucu *impian mah gratis kan ya*
Sumber : FP 1minggu1cerita
Keren! Mudah-mudahan koleksi bukunya awet semua sampe bisa jadi taman bacaan ya <3
BalasHapusAmin makasih ya ka
HapusIde bagus hehehe. Sayang, saya baru baca ini sekarang. Sudah tak terhitung berapa banyaknya buku saya yg dipinjam dan tidak pernah dikembalikan. Hiks...
BalasHapusInipun setelah di data langsung sedih karena ternyata banyak buku dan novel bagus yang masih diluar huahahahaha
Hapus