Minggu, 22 Agustus 2021

KENIKMATAN MEMBACA

 

edited by canva.apk

Saya sudah suka membaca sejak masih kanak-kanak, pengalaman pertama membaca buku tentunya sudah tidak umum ketika mendengar majalah bobo, sejak mulai mengenal cara membaca. Hidup di keluarga yang suka membaca buku, menjadi keuntungan terbesar bagi saya, buku dengan aneka ragam genre dan usia, tersedia dan tinggal memilih. Masih ingat diingatan saya, komik Hitomi Brand menjadi buku pertama yang dibeli dan dibaca dengan berulang kali.

 

Masih ingat dalam ingatan saya, betapa asik rasanya memegang buku itu, terasa berat dan serius untuk segera dibaca. Berasa jadi anak yang udah gede, bisa beli buku dari uang hasil THR. Begitu sampai di rumah, saya duduk di kursi dan mulai membaca (dahulu masih lumayan nurut ketika dilarang oleh orang tua untuk tidak membaca buku sambil tiduran, kalau sekarang, ya gitu deh). Banyak hal dan perasaan baru ketika membacanya, menambah keasyikan dan kemisteriusan dalam membaca.

 

Hitomi Brand menjadi buku pertama dan berlanjut buku-buku berikutnya baik yang dibeli sendiri, pinjam dari taman bacaan, pinjam dari teman, lungsuran dari orang dan bahkan hadiah dari siapapun (karena tau saya suka membaca, sehingga kenalan lebih gampang membelikan hadiah untuk saya).

 

Setiap buku kadang tidak selamanya bisa dibaca dengan mudah dan sekali duduk, perlu susah payah, halaman demi halaman, seperti murid yang bersemangat menghadapi ujian. Saya selalu bertekad menyelesaikan, bahkan sampai lupa waktu, makan dan main keluarpun bisa lupa segala hal.

 

Membaca buku itu seolah membawa saya ke masa yang lain, ke dunia tempat orang-orang yang terasa asing dan aneh, hidup dengan cara berbeda dari yang kita alami. Rasa ingin tahu yang besar, membangkitkan saya jadi haus dan ingin membaca buku lainnya.  Sejak itu buku menjadi wahana kenikmatan dan membawa menjelajah ke tempat-tempat yang tak terbayangkan, jalan-jalan virtual seperti istilah sekarang dan semua dikerjakan tanpa beranjak dari kursi dan kasur tempat membaca buku.

 

Membaca menjadi sumber kesenangan hingga saat ini. Membaca adalah kenikmatan yang dapat dimiliki. Seperti dalam buku Hidup Sederhana karya Desi Anwar,

“Membaca adalah kenikmatan sejati yang dapat kita miliki karena membaca berarti menyerahkan diri kita kepada semua indra dan kekayaan yang dianugerahkan hidup dan kehidupan kita di dunia ini. Lebih jauh lagi kenikmatan itu milik sendiri dan kita tak perlu membaginya kepada orang lain. Semua itu, hanya seharga sebuah buku.”

(Hal.92)

 

Buku yang bagus, bisa jadi apapun yang ingin kita kejar, alami dan pahami. Membaca membuat kita menjadi apapun yang kita harapkan, menjelajah tempat-tempat yang belum pernah kita kunjungi dan membiasakan diri kita larut dalam emosi dan pengalaman. Dari membaca kita bersentuhan dengan pengalaman manusia dari segala rasa dan lingkar kehidupan. Bahkan di beberapa cerita, saya menemukan rahasia-rahasia paling dalam dan pengetahuan yang paling misterius.

 

Sebuah rak yang penuh dengan aneka buku, sama halnya dengan sebuah himbauan untuk menjelajahi misteri kehidupan dan semesta raya yang dicapai dari ratusan buku dan ribuan kalimat. Buku yang bagus dapat dibaca dan dibaca dengan berulang kali, setiap dibaca tetap memiliki kenikmatan sendiri, yang tidak dialami secara langsung.

 

Buku seolah menjadi teman yang setia menemani kita, memberi kita persis yang dibutuhkan dalam suasana hati yang dirasakan. Buku meluaskan sudut pandang kita, agar melihat dari segala sisi dengan segala opini dan cara pandang yang berbeda. Apapun jenis bukunya, buku membuat kita banyak pengetahuan dan informasi.

 

Cobalah ambil suatu buku dan biarkan dirimu larut dalam petualangan paling mengasyikan dan saat-saat menyenangkan yang dapat dimiliki tanpa perlu beranjak dari posisi membaca.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar