Minggu, 06 Juni 2021

REVIEW NOVEL RUANG INAP NO.6


 

Namanya Ivan Dmitrich Gromov, usia tiga puluhan tahun. Ivan menderita paranoia pengejaran. Ivan mulai menyendiri dan menghindari orang banyak. Ia takut dicelakakan. Belum pernah sebelumnya pikirannya demikian lentur dan kreatif mempengaruhi ingatannya. Perilaku serupa berulang terjadi ketika di kota orang sibuk membicarakan peristiwa pembunuhan seorang nenek dan anak laki-laki.


Belakangan, seorang dokter bernama Andrei Yefemich datang ke rumah sakit itu tetapi tidak bersungguh-sungguh mengubah keadaan di rumah sakit yang bobrok itu. Yefemich sendiri lebih tertarik pada pemikiran-pemikiran

Ruang Inap No. 6 // Anton Chekhov // Penerjemah: Koesalah Soebagyo Toer // Kepustakaan Populer Gramedia // 286 hlm // ISBN: 9789799100153

Melalui cerita pembuka ini, Anton Chekhov seakan membuka kunci-kunci rahasia mengenai manusia. Apa yang tampak di luar tidak selalu sama dengan yang di dalam. Yang tampak baik, belum tentu baik, demikian pula sebaliknya.

Tokoh Ivan Dmitrich Gromov dan cerita kegilaannya di atas adalah tokoh fiksi dalam novelet berjudul "Ruang Inap No.6" karya Anton Chekhov. Dan Ruang Inap No.6 adalah rumah sakit di mana Ivan Dmitrich dirawat secara kejiwaan.

Anton Chekhov mengajak para pembacanya masuk ke dunia yang penuh misteri di dalam diri manusia. Idealisme, pikiran-pikiran, kegelisahan, kekecewaan diceritakan dengan lebih serius, lebih mendalam. Salah satu cerita Ruang Inap No. 6 misalnya, pembaca akan diajak untuk mengenal suasana bangsal jiwa di sebuah rumah sakit yang bobrok, dengan pengelolaan yang bobrok pula.

Masih menganggap bahwa penulis favorit kita yang terbaik. Karya-karyanya adalah sebuah karya yang sangat hebat. Dan memandang bahwa penulis lain yang tak kamu sukai, karyanya biasa saja dan sering mengejek karya tersebut. Cobalah untuk lebih terbuka dan menganggap hebatnya sebuah buku hanya dari siapa pengarangnya bukan isinya. Hal tersebut adalah sikap yang nyatanya, book-shaming.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar