Penulis : Sidney Sheldon
Penerbit : PT Gramedia Pustaka
Utama
Alih Bahasa : Hendarti Setiadi
Cetakan kedelapan Oktober 2006
ISBN 979 605 870 7
BLURB
Lestie
Stewart, wanita cantik dan ambisius, menyadari bahwa kekuasaan bagi beberapa
laki-laki adalah sesuatu yang paling menggairahkan. Dan Oliver Russel, gubernur
tampan dari negara bagian kecil di Selatan menyadari bahwa kemakmuran seorang
wanita ternyata mengalahkan dahsyatnya api neraka.
Kedua
orang itu sama-sama menuju ke arah yang berlawanan. Oliver menyusun strategi
untuk merebut kursi di Gedung Putih ; Lestie menyusun rencana untuk membuat
laki-laki itu menyesal pernah dilahirkan ke dunia. Akhirnya keduanya harus mengakui
bahkan rencana yang paling sempurna pun bisa meleset dengan akibat maut.
Kisah
ini mengungkapkan liku-liku dua lembaga yang paling berkuasa dan keji di
Amerika; dunia politik yang penuh dengan skandal, korupsi dan kejahatan yang
terselubung ; dan dunia penerbitan surat kabar; tempat kekuatan pers biasanya
dipakai untuk menghancurkan kehidupan atau menjatuhkan kepala negara demi
mendapatkan berita atau meraih penghargaan.
SINOPSIS
Leslie
Stewart begitu kecewa dan patah hati terhadap sikap Olliver Russel, lelaki yang
didukungnya menjadi gubernur di Kentucky disaat para penyokong kampanye
sebelumnya menarik dukungan. Menjelang hari pernikahannya, lelaki itu malah
pergi ke paris dan menikah dengan mantan kekasihnya Jan, yang juga sebagai putri
Senator Todd Davis. Meski ia memperlihatkan sikap merelakan pada media, tapi ia
menyusun rencana untuk membuat Olliver menyesal meninggalkannya. Sementara
Olliver menanjak dalam karier politiknya, berkat bantuan Senator Todd dan Peter
Tager, Leslie pun meniti karier dalam bidang penerbitan. Keduanya semakin sibuk
dan berhasil. Olliver mencapai posisi puncak sebagai presiden amerika, dan
leslie memiliki banyak kantor penerbitan, saluran televisi dan media besar
lainnya.
Salah
satunya adalah Washington Tribune, di mana Matt Baker dan Dana Evans bekerja
untuknya. Rencana besarnya sedikit lagi akan berhasil, yaitu menggulingkan
kekuasaan Olliver melalui berita negatif tentangnya. Hal itu semakin mendekati
tujuannya, sebab banyak isu negatif terutama pembunuhan yang terkait dengan
gedung putih. Kecurigaan utama mengenai pembunuh 6 orang yang hampir memiliki
kedekatan dalam pekerjaan Olliver dan siapa pun yang berusaha menggali
informasi tentangnya lalu mati dalam sebuah kecelakaan yang terlalu kebetulan,
semua ditujukan pada Olliver. Namun ternyata ada yang keliru, dan membuat
rencana paling sempurna itu gagal
REVIEW
Sedikit
bercerita lumayan lama saya berniat ingin membaca buku dengan genre misteri seperti
halnya ketika masih zaman sekolah karena sekarang lebih senang menonton film
dan youtube tema misteri lebih terasa ringan dengan aktivitas sekarang. Tapi
ternyata setelah sekian lama koleksi buku lebih banyak romance dan fantasi baru
sekarang setelah masuk kelas misteri saya baru ingat dirumah ada buku Shidney
Sheldon yang belum saya baca yaitu The
Best Laid Plan (Rencana Paling Sempurna)
Novel
misteri ini bisa dikategorikan novel trailer dengan dominan konspirasi politik.
Awalnya saya berpikir tokoh utama cerita berada di ‘tangan’ Leslie dan Oliver,
ternyata ada sosok Dana Evans, seorang wartawati yang tiba-tiba hadir dan
menjadi pembongkar aib bejat tokoh pemerintahan terkemuka. Dana menjadi tokoh
utama dengan akhir cerita yang membahagiakan. Agak bingung juga sih, tapi tetap
menarik. Menariknya terletak pada akhir cerita dendam Leslie, sosok misterius
si maniak seks, dan cara Dana mengungkap si pembunuh, benar-benar di luar
dugaan, Selain itu, konflik Timur Tengah, intrik politik, dan kondisi perang Bosnia
Herzegovina menjadi bagian-bagian yang membuat cerita lebih bervariasi. Sosok Dana
Evan lengkapnya ada Di buku karya Shidney Sheldon lainnya dengan judul The Sky
Is Falling (Langit Runtuh) dimana ketika membaca review lainnya kenapa novel
ini ratingnya tidak bagus karena sebagian kisah novel ini mirip dengan kisah
novel langit runtuh.
Selama
ini kalau membaca novel detektif atau misteri, saya selalu berpegang pada
prinsip “curigailah orang yang paling tidak dicurigai”. Tapi prinsip itu lumayan
sukses diterapkan saat membaca buku ini. Buku yang terdiri dari 24 bagian pada
twist terakhir dikejutkan dengan dalang dibalik semua peristiwa. Bisa jadi
otakku agak lengah, tapi berhasil menggiring saya untuk mengikuti plot yang dia
ciptakan.
Pelajaran
moral yang diambil dari novel ini yang tersirat disampaikan (bisa jadi spoiler
juga dalam alur novel ini) yaitu
1. Jangan
mempercayai ramalan secara utuh
2. Tidak
selamanya tokoh yang ditampilkan terlihat baik secara kekeluargaan dan agama
adalah benar, bisa jadi itu adalah cara untuk menutupi kebobrokan sifat yang
tersembunyi
“Perdamaiana adalah kata yang mudah diucapkan tapi
akibat yang ditimbulkan bias merambat kemana-mana. Perdamaian tidak memberikan
keuntungan finansial. Selama ada perang, negara-negara lain membeli
persenjataan buatan Amerika senilai miliaran dolar. Dalam keadaan damai, mereka
tak membutuhkan semjata. Harga minyal bumi pun melonjak berhubung Iran dilarang
menjual minyaknya, sehingga Amerika Serikat diuntungkan.” (Hal. 314)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar