Identitas Buku
Judul Buku : Tentang Kamu
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika Penerbit
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2017 (Cetakan X)
Jumlah Halaman : vi + 524 halaman
ISBN : 978-602-0822-34-1
Genre : Historical Fiction
Doc pribadi
BLURB
:
Terima kasih untuk kesempatan mengenalmu,
itu adalah salah satu anugerah terbesar hidupku.
Cinta memang tidak
perlu ditemukan,
cintalah yang akan menemukan kita.
Terima kasih. Nasihat lama itu benar sekali,
aku tidak akan menangis karena sesuatu telah berakhir,
tapi aku akan tersenyum karena sesuatu itu pernah terjadi.
Masa lalu. Rasa sakit. Masa depan. Mimpi-mimpi.
Semua akan berlalu. Seperti sungai yang mengalir.
Maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan.
SINOPSIS :
Novel
“Tentang Kamu” memiliki tokoh utama dengan nama yang unik, Zaman. Lengkapnya
Zaman Zulkarnaen. Zaman adalah seorang lulusan master hukum di Oxford
University. Ia bekerja sebagai associate di firma hukum Thompson &
Co., firma hukum di bidang Elder Law yang menjadi legendaris karena
prinsip serta komitmen yang dipegangnya.
Hingga
suatu hari, ia dipanggil oleh atasannya untuk menuntaskan sebuah kasus dari
kliennya. Kasus ini merupakan permasalahan harta warisan yang ditinggalkan oleh
kliennya yang baru saja meninggal. Usut punya usut, harta warisan yang
ditinggalkan oleh kliennya ini jumlahnya begitu besar yaitu 1%
saham perusahaan besar yang dalam kurs poundsterling senilai satu miliar poundsterling
atau dalam kurs rupiah setara dengan 19 triliun rupiah. Dan ternyata, kliennya ini bernama Sri Ningsih
berkewarganegaraan dengan Zaman yaitu Indonesia.
Sayangnya,
data diri Sri Ningsih begitu sulit untuk ditemukan. Bahkan surat wasiatnya pun
tidak ada. Sehingga sulit untuk mencari siapa ahli pewarisnya yang berhak
menerima warisannya. Sri Ningsih hanya meninggalkan sedikit barang, dan yang
bisa membantu Zaman menuntaskan kasus Sri Ningsih hanyalah sebuah diari yang
ditulis oleh tangan Sri Ningsih sendiri diberikan oleh Aimee pengurus panti
yang mendapat kepercayaan dari Sri Ningsih untuk menghubungi kantor pengacara
apabila dia meninggal dan menyimpan diary Sri Ningsih sebelum ia kehilangan
kesadaran.
Diary yang menjadi kompas bagi Zaman untuk
melangkah, diary tersebut berisi 5 bagian. Sri menuliskan bagian ini dengan
kata juz. Juz pertama tentang kesabaran. Di sini kita akan menyaksikan masa
kecil Sri Ningsih yang penuh dengan keharuan yang dimulai 1946 sampai 1960.
Zaman akan mulai menjelajahi Pulau Bungi yang ada di Sumbawa. Tidak jauh dengan
kata pantai, perahu dan ikan.
Peristiwa besar yang akan menguji kesabaran pembaca akan terasa pada bagian ini. Juz kedua adalah persabatan. Melalui rangkaian kisah yang panjang bermula pada 1961-1966 kita akan merasakan persahabatan indah yang berubah hanya karena kedengkian yang begitu dalam. Kisah Sri pada tahun ini akan mengajak kita merasakan gejolak politik Indonesia pada masa itu dari partai komunis.
Juz ketiga adalah keteguhan hati. Kisah yang berlangsung pada 1967-1979 akan membuat kita termotivasi dengan semangat yang digambarkan Ningsih. Di sinilah kita akan melihat sejarah Jakarta tempoe doeloe seperti monas yang dikelilingi rumput-rumput, kerbau-kerbau yang berseliweran, ungkapan pedagang kaki lima, sewa kost 200 rupiah, dll. Mana pas bagian ini disinggung-singgung pula yang namanya ojek online,hehe. Nah, keteguhan hati Ningsih akan ditempa disini, karena disini ia akan belajar berbisnis hingga akhirnya memiliki perusahaan. Hingga akhirnya terjawab pertanyaan mengapa ia memiliki 1% saham perusahaan besar
Juz keempat adalah Cinta, “Mencintaimu telah memberikanku keberanian, dan dicintai olehmu begitu dalam telah memberikanku kekuatan. Terima kasih. Aku tidak akan menangis sedih karena semua berakhir, aku akan tersenyum karena semua hal itu pernah terjadi.” Saat ini kita diajak melihat sisi lain dari sosok Sri sebelumnya. Kisah cinta Sri dengan seorang pria keturunan Turki bernama Hakan akan membangkitkan rasa yang sangat campur aduk bagi pembacanya. Rasa suka-duka, haru serta tawa akan menghiasi kisah yang berlangsung pada 1980-1999 di London. Sederhana tapi manis sekali.
Juz terakhir novel ini mengisahkan tentang memeluk semua rasa sakit. Sri akhirnya bisa menerima dengan lapang segala kejadian yang menimpa dirinya. Diceritakan bagaiamana Sri dari Londo tiba-tiba ke Paris dan akhirnya meninggal di Panti Jompo. Dan di beberapa bagian diceritakan selintas masa lalu seorang Zaman yang penuh dengan kepedihan, ia ingin belajar seperti Sri Ningsih untuk berdamai dengan siapa pun tetapi ternyata ia tidak bisa untuk kasusnya.
REVIEW :
Novel karya ke 28 dari 33 yang ditulis
oleh Tere Liye ini menggunakan alur maju mundur artinya dalam cerita terjadi
flashback ke masa lalu dan kejadian masa datang. Dimana perjalanan Zaman yang
menelusuri potongan-potongan cerita hidup Sri Ningsih dari masa kecil hingga
akhir hayatnya demi menemukan ahli waris dari harta yang ditinggalkannya. Banyak tema di bahas dalam buku ini sehingga dekat
dengan pembaca. Kita bisa memposisikan dirinya sebagai tokoh utama yang jatuh
cinta, yang hidupnya penuh ujian dan menempatkan diri juga sebagai tokoh dalam
karya tersebut. karena
karakter-karakter tokoh di novel ini terasa nyata.
Novel
Tentang Kamu menggunakan sudut pandang orang ketiga. Biasanya memang sudut
pandang orang pertama yang lebih bisa mendapati ‘feel’nya. Tapi, sekali lagi, inilah Tere Liye, penulis yang sangat
piawai dalam merangkai tulisan-tulisannya. Walaupun memakai sudut pandang orang
ketiga, pembaca tetap bisa mendapati feel
yang mendalam. Karena Tere Liye menuliskannya dengan penjabaran yang sangat
detail.
KELEBIHAN
1. Secara
plot memang tidak bisa diragukan lagi
ya, Tere Liye ini memang jagonya membuat cerita yang plot twist. Di setiap
babnya benar-benar kejutan banget. Setiap berhasil mengupas satu persatu
sejarah Sri Ningsih, pasti ada saja yang membuat geregetan banget. Terus aku
menemukan keterkaitan novel ini dengan novel Rindu, di bagian plot awal kehidupan Sri Ningsih.
2. Seperti yang sudah aku paparkan di
Kilas Balik Cerita, bahwa perjalanan Zaman meliputi tiga Negara. Selama ini
Tere Liye jarang menggunakan latar tempat di luar negeri, dan kali ini beliau
membuktikannya bahwa beliau juga bisa menggambarkan latar luar negeri dengan
baik. Tere Liye juga mengangkat latar Indonesia dengan baik.
3. Pada umumnya di bagian epilog dan ending membaca novel Tere Liye suka
greget gimana dan menebak apakah novel ini akan ada sesi berikutnya. Tapi entah
mengapa sama novel ini puas banget sama bagian epilog hahaha
4. Tere Liye dalam novel Tentang Kamu
ini tidak hanya sekadar menghibur pembacanya, namun juga mengajarkan para
pembacanya tentang kehidupan tanpa terkesan menggurui. Nasihat-nasihat
kehidupannya sangat memotivasi. Kejutan-kejutan di dalam plot ceritanya
berhasil membuatku tercengang-cengang. Padahal sudah lama menjadi penggemar
tulisannya Bang Tere Liye, tapi masih aja tercengang-cengang. Aku nggak
menyangka sama sekali, bahwa akan ada bagian actionnya, walaupun cuma sedikit
dan terselip beberapa komedi.
KEKURANGAN
1.
Penjelasan tentang keluarnya Sulastri dan
selamatnya Tilamuta tidak diceritakan dengan jelas. Sehingga pembaca seperti
kehilangan sebagian cerita yang seharusnya diketahui.
2.
Bagi yang menyukai novel dengan alur
ringan tanpa istilah dan bidang yang rumit mungkin kurang cocok membaca novel
karya Tere Liye karena akan merasa jemu ketika muncul plot penjelasan terhadap
ilmu seperti halnya novel Tentang Kamu yang banyak membahas istilah hukum
3.
Ada beberapa kesalahan dan ketidak
singkronan penulisan pada setiap plot walaupun tertutupi oleh kisahnya yang
cukup membuat baper
PELAJARAN MORAL
1.
Selain literasi, penulis juga menyelipkan jiwa entrepeneur
dalam diri Sri yaitu
a)
dia berdagang nasi goreng tidak seperti
pedagang pada umumnya
b)
cara berdagangnya mulai ditiru banyak
pedagang lain, Sri memulai usaha baru
c)
Sri mengalami musibah dan harus memulainya
dari nol lagi
Ada
beberapa hal yang bisa kita tiru dari Sri bahwa untuk menjadi seorang
entrepeneur harus melakukan beberapa hal; jangan berpikir instan, jangan
berpikir gratisan, siap dan berani gagal. Dan yang terpenting adalah selalu
terus melakukan inovasi tiada henti. Itulah kunci sukses seorang entrepreneur.
2. Kunci
Zaman dalam penelusuran informasi mencari tahu kehidupan Sri, tanpa disadari
pembaca, penulis menyelipkan melalui beberapa kegiatan literasi, yaitu :
a)
Tekun membaca,
Sri
Ningsih belajar tentang hukum melalui buku-buku yang dia pinjam dari
perpustakaan nasional Prancis
b)
Memiliki sebuah buku diary
Tidak
hanya berupa tulisan, ada beberapa potong foto yang terselip dalam diary tersebut
c)
Gemar berkorespondensi sebagai
jalan untuk berkomunikasi dengan sahabatnya ketika di madrasah, Nur’aini. Di
tahun 1970-an, cara paling ampuh berkomunikasi adalah melalui surat menyurat
3.
Ada banyak pesan moral yang bisa kita
ambil dalam buku ini. Pertama, tentang kesabaran. Kedua, tentang persahabatan.
Ketiga, tentang keteguhan hati. Keempat, tentang cinta. Kelima, tentang memeluk
semua rasa sakit. Semoga dalam menjalani kehidupan kita bisa seperti Sri,
hatinya sebening kristal, tidak ada rasa dendam dalam jiwanya meskipun itu
hanya sebesar debu
Banyak kalimat favorit bertebaran
dalam buku ini:
1. Kesabaran bisa mengalahkan apa pun.
(hlm. 111)
2. Kita seharusnya lebih banyak bicara
satu sama lain agar bisa melewati masa-masa sulit bersama. (hlm. 136)
3. Aku ingin sekali punya hati
sebaikmu. Tidak pernah punya prasangka walau sebesar debu. (hlm. 179)
4. Saat kita sudah melakukan yang
terbaik dan tetap gagal, apa lagi yang harus kita lakukan? (hlm. 209)
5. Jika kita gagal 1000x, maka pastikan
kita bangkit 1001x. (hlm. 210)
6. Sejatinya, banyak momen berharga
dalam hidup datang dari hal-hal kecil yang luput kita perhatikan, karena kita
terlalu sibuk mengurus sebaliknya. (hlm. 257)
7. Hantu masa lalu itu kapan pun bisa
muncul lagi. Tidak ada yang benar-benar bisa kita lupakan, karena saat kita
lupa, masih ada sisi-sisi yang mengingatnya. (hlm. 270)
8. Dicintai begitu dalam oleh orang
lain akan memberikan kita kekuatan, sementara mencintai orang lain dengan
sungguh-sungguh akan memberikan kita keberanian. (hlm. 286)
9. Sekarang bukan siapa-siapa, tapi
besok lusa kita tidak tahu, kan? (hlm. 345)
10. Daripada kita sibuk bertanya kapan
seorang gadis menikah, hanya membuatnya sedih, lebih baik bantu dia agar segera
mendapatkan jodohnya. Itu lebih bermanfaat. (hlm. 357)
11. Biarkan semuanya mengalir seperti
air. (hlm. 360)
12. Jika memang berjodoh, maka
berjodohlah. Tidak perlu terlalu berharap, tapi tidak juga sangat negatif
menanggapinya. (hlm. 360)
13. Apa yang membuat pernikahan orang
tua dulu langgeng berpuluh-puluh tahun? Karena mereka jatuh cinta setiap hari
pada orang yang sama. Itulah yang terjadi. Maka, kesedihan apa pun, ujian
seberat apa pun bisa dilewati dengan baik. (hlm. 385)
14. Hati manusia persis seperti lautan,
penuh misteri. Kita tidak pernah tahu kejadian menyakitkan apa yang telah
dilewati oleh seseorang. (hlm. 415)
Sumber : FP Tere Liye
Tere Liye memang selalu menjadi penulis favorit saya. Lewat novel yang berjudul tentang kamu ini, kita disuguhkan oleh kisah hidup ningsih yang menurut saya penuh perjuangan, kisah tragis dan sedih, yang mana sangat layak untuk dijadikan sebagai tauladan. Aku suka banget sama novel ini, huhuhuh
BalasHapusSalam kenal btw, Kreta Amura