Minggu, 25 September 2016

MAKNA SEBUAH HIDANGAN


Orang yang pandai menulis adalah orang yang pandai membaca, begitu juga dengan memasak, idealnya kalau seseorang suka makan, harusnya ia juga pandai dalam memasak, sayangnya hal itu tidak berlaku pasti, karena dalam kenyataan, perempuan yang secara kodrat harusnya pandai memasak, tak sedikit yang tidak bisa memasak, dan malas belajar masak, membedakaan ketumbar dengan merica butiran saja sulit, apalagi membedakan jahe dengan lengkuas duh itu zaman dulu saya banget mau masak kacang ijo malah beli lengkuas (please deh)


Saya? bisa masak? yah... masak bisa, namun belum sepandai koki yang terampil gimana gitu, Insya Allah masak makan saya ga akan mati deh wkwkwkwk. Sayangnya tidak banyak orang yang paham akan memasak, memasak itu tidak sesederhana yang terlihat, akhirnya saya bisa memahami, mengapa kalau makan di Restoran, harga masakan menjadi lebih mahal, harganya bisa jadi dua bahkan tiga kali lipat dari harga yang seharusnya jika kita buat sendiri. Ini peralatan masak di kosn lah

Doc.Pribadi

Pasti sebagai seorang anak perempuan sudah tak asing dengan kalimat, “Masakan favorit adalah masakan ibu” hingga dari kalimat tersebut lahir asumsi, “ Aku mau bisa masak seenak ibuku”

Tapi kalau mau sedikit curhat kalau rasa suka masak (ga disebut ahli atau terampil ya paling ga bisa lah) karena kondisi pengen masak enak. Ya bisa dibilang umi (panggilan untuk ibu.red) kalau masak ya gitu deh, bisa dibilang ala kemping dan masak darurat. Bukan maksud untuk menghina atau tidak menghargai tapi memang kita sebagai anak-anaknya sangat menyadari kekurangan ibu kita jadi ketika beliau memasak kita tetap memakan karena menghargai dari upaya beliau dalam melayani anak-anaknya.

Sehingga dalam kehidupan saat ini ketika ada event memasak dalam kegiatan atau acara apapun jadi lebih bijak, makan yang ada dan bila tidak suka ga usah banyak cingcong atau rewel tinggal makan yang mau dimakan.

"Jujur itu penting tapi kadang kita suka melupakan antara jujur dan tidak menghargai hasil kerja orang"

Dalam sebuah hidangan ada kerja keras didalamnya, satu piring masakan itu bisa menghabiskan berjam – jam mengolah hanya untuk satu piring hidangan, belum ditambah waktu belanja. Buat saya yang suka masak ada dua hidangan yang masaknya lebih dari 3 jam yaitu Spageti, Tumpeng Nasi Liwet dan Ayam Saus Madu (masaknya sendiri bukan keroyokan). Kenapa? Buat saya masak yang banyak adegan potong dan pengolahan beberapa kali itu lebih terasa lama daripada yang nunggu rebusan 
Ini penampakan makanannya (untuk resep bisa lah liat di blog2 sebelumnya)

Doc. Nefi
Doc. Pribadi

Doc.Pribadi


Masaknya berjam-jam untuk makannya ga sampai 5 menit apalagi kalau kalap, kapok ga yang masak? Justru para juru masak atau koki merasa puas bila yang memakan masakannya merasa puas dan menikmati hidangan yang disajikan.

Bahkan kira-kira 2 tahun yang lalu saya pernah coba bisnis kuliner dan lumayan lah pasarannya tapi berhenti karena ga kuat sama pengaturan waktu dan belum mampu bayar asisten jadi lah wassalam dulu, walau masih ada impian buat bikin kafe,,,soon Insya Allah

Saya pernah posting di instagram tentang kata (so) bijak tentang persiapan memasak,

Inilah yang disebut bahan atau persiapan
Terkadang kita masih terbelenggu dengan bahan dan persiapan tanpa langsung mempercepat proses hingga dpt merasakan hasil
Hingga kedepannya dapat memperbaiki cara kerja berikutnya
Berdasarkan hasil posting instagram tanggal 11 april 2016


Doc.Pribadi


Pernah loh saya ada masa merasa ga dihargai karena sudah meluangkan waktu untuk memasak dalam porsi besar (ya semacam bakti di organisasi gitu deh), sampai pada tahap disajikan semua orang merasa puas (secara suka pada bilang ga bisa masak lah, takut gagal kalo masak untuk banyak orang) lalu apa? Gondok itu pas liat di laporan kegiatannya tidak memunculkan dokumentasi kegiatan konsumsi, marah? Iya lah karena masak itu adalah tim, dengan tidak memunculkan dokumentasi sama saja dengan tidak menganggap tim konsumsi. Apa maknanya? Kadang kita luput dari pemberian apresiasi terhadap karya orang. Terus gimana sekarang? Ga gimana-mana masak aja karena memasak juga untuk diri sendiri, masa trauma? Nanti pengeluaran membludak kalo beli mulu. Pernah posting tentang makna memasak di instagram padahal kejadiannya sebelum waktu ini dan sangat sesuai setelah kejadian hihihi

Hidup itu ibarat masak
Pada saat prosesnya lama harus ini dan itu
Rasanya enak atau ga
Memanej waktu agar tdk terlalu lama
Dan sebagian besar susah utk memulai
Setelah jadi waktu menerima hasil sangat cepat bahkan tidak terasa
Terkadang tdk puas dan lebih suka dengan hasil orang lain
Yah rumput tetangga lebih hijau
Tidak sekedar menikmati hasil kita terkadang lupa untuk membereskan kembali dan menata kembali ke posisi awal
Berdasarkan posting instagram tanggal 20 Januari 2016

Jadi masaklah paling tidak bukan sekedar masak air dan mie instan 
Doc. FP 1minggu1cerita

4 komentar:

  1. Salam kenal mbaaa.. Hiaaa masaknya lumayan tapi abisnya cpt yaa mba, hahaa.. Aku klo masakan laku juga senang bangeeet

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal juga mba
      Liat piring hidangan tandas itu kenikmatan luar biasa

      Hapus
  2. Mungkin saking lahapnya makan jd lupa didokumentasikan Mbak :)
    Masak emang butuh waktu lama, eeehh pas makan bisa dalam waktu sekejap saja :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya begitulah bagian dari cerita kehidupan hihihi
      Masak memang begitu lama makan begitu cepat
      Terima kasih sudah kunjung

      Hapus