Minggu, 09 Mei 2021

SEBUAH CERITA TENTANG JALAN KAKI

 


Setiap orang pasti melakukan aktivitas berjalan kaki, Jalan kaki sering kali dianggap sepele daripada jenis aktivitas lain yang lebih berat, seperti joging atau bersepeda. Padahal, jalan kaki bisa memberi banyak manfaat jika dilakukan secara rutin.

 

Selama masa pandemik, pola tidur saya bisa dibilang lumayan kacau, dimana bisa disebut pola tidur kalong. Siang jadi malam, malam jadi siang, kira-kira gambarannya seperti itu. Sampai akhirnya di bulan September 2020, tanpa sengaja liat percakapan di grup WAG 1M1C tentang tanos. Tanos itu Tantangan NaOn Sih, yang artinya tantangan apaan sih? Program awalnya adalah sebuah ajakan untuk melakukan aktivitas jalan kaki, minimal 20 menit.

 


Seketika ku berpikir, kenapa tidak dicoba, maka ikutan. Ternyata tidak sekedar jalan kaki yang dihitung manual, tentunya dibantu dengan aplikasi yang bisa di download pada hp masing-masing.  Karena tanos ini, saya jadi mengenal dan mencoba beranekaragam aplikasi jalan kaki dan sekarang lagi nyaman dengan aplikasi strava dan itupun bisa melihat jalan kaki teman-teman lainnya karena masuk dalam grup di strava.

 

Saya sedikit lupa, kapan mulai masuk grup WAG Tanos, yang didalamnya berbagai macam orang dengan karakter dan latar belakang yang berbeda. Salah satu grup yang bikin nyaman banget dan ga perlu menjadi seseorang yang ‘good looking’ atau ‘hits’, semua seolah menyatu dan saling apresiasi, bahkan obrolan harianpun terasa menyenangkan.

 

Biasanya setelah jalan kaki kita share di WAG atau "congkak" pencapaian tantangan kita, misal untuk walking challenge kita share rute dan jarak tempuh disertai foto makanan atau foto menarik yang kita temui pada saat jalan kaki. Yang tidak jalan kakipun tidak merasa minder, karena itu balik lagi kalau memang sedang tidak bisa jalan kaki, ya bisa liat aktivitas teman lainnya yang mudah-mudahan jadi motivasi.

 

Setelah 7 (tujuh) bulan melaksanakan aktivitas jalan kaki, banyak manfaat jalan kaki, terutama jadi lebih mengenal rute jalan sekitar rumah, bahkan jadi hapal tempat makan enak dan beberapa lokasi yang baru disadari, oh ternyata ada ini ya, semacam istilah “kemana aja loe mi, baru sadar”.  Banyak aktivitas dan keanekaragaman epic selama jalan kaki, mulai dari nyasar-nyasar pas coba rute baru, kesel lagi enak jalan malah hujan, dikejar waktu karena harus mengerjakan hal lain, pake kostum kerja, sampai pernah jalan kaki ke sekolah sambil bawa laptop dan hal lainnya.

 


Manfaat secara fisik memang belum sampai ke tahap menurunkan berat badan yang drastis, tapi masa lemak berubah jadi masa otot. Paling bahagia ya itu, biasa bisa tidur abis subuh, sejak jalan kaki bisa lah paling engga tidur jam 12 malam, kalau jalan kaki disertai aktivitas lainnya malah bisa tidur jam 9 malam. Manfaat sosial yang tidak disadari, jadi lebih peka dengan lingkungan sekitar, bisa memandang langit dan pemandangan lainnya selama jalan. Belum bisa jalan-jalan yang gimana, paling engga dengan jalan kaki bisa mengobati rindu jalan kaki.

 

2 komentar:

  1. 20 menit itu banyak mbak, bisa mencapai 5.000 langkah mungkin

    Tapi entah kenapa aku pernah denger minimal 10.000 langkah, buat orang yang ingin menurunkan bb nya

    Pernah menggos2 aku 10.000 langkah tanpa henti, ketauan gak pernah olahraga deh aku semenjak ada anak. .padahal dulu ditempat kerja yaa jalan terus enjoy banget hiks

    BalasHapus
  2. Jalan-jalan kak, biar sehat. Sehat jasmani sehat rohani, sehat pikiran uga. Heheh

    BalasHapus