Judul Buku :
PASUNG JIWA
Penulis :
Okky Madasari
Penerbit :
PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan kedua :
Oktober 2015
Jumlah Halaman : 328
hlm
ISBN :
978-602-03-2220-9
Baca melalui aplikasi @gramediadigital
Tokoh utama dalam novel Pasung Jiwa
adalah Sasana/Sasa dan Cak Jek/Jaka Wani/Jaka Baru. Sasana digambarkan sebagai
seorang berjiwa perempuan yang terkungkung dalam tubuh lelaki. Dia lahir dari
keluarga berada dan terpandang yang senantiasa mempersiapkan Sasana untuk
menjadi seorang yang membanggakan kedua orangtuanya.
Cak Jek digambarkan sebagai seorang lelaki yang
pandai bicara dan mempengaruhi sekitarnya. Masa kecilnya tidak terlalu
diceritakan, tapi secara umum diceritakan dari keluarga kelas bawah.
Mereka dipertemukan di sebuah warung kopi milik
Cak Man dan di sinilah awal perjalanan mereka dalam menemukan kebebasan jiwa
mereka, yaitu melalui mengamen.
Sebuah perjalanan yang tak hanya berisikan tawa,
tapi juga dipenuhi luka. Dari mulai luka fisik sampai luka batin.
Melalui dua tokoh utama, Sasana dan Jaka Wani,
dihadirkan pergulatan manusia dalam mencari kebebasan dalam mencari kebebasan
dan melepaskan diri dari segela kekurangan. Mulai dari kungkungan tubuh dan pikiran,
kungkungan tradisi dan keluarga, kungkungan norma dan agama, hingga dominasi
ekonomi dan belenggu kekuasaan.
“Tak ada jiwa yang bermasalah, yang bermasalah
adalah hal-hal yang ada di luar jiwa itu. Yang bermasalah itu kebiasaan,
aturan, orang-orang yang mau menjaga tatanan. Kalian semua harus dikeluarkan
dari lingkungan mereka, hanya karena kalian berbeda” (hlm 146)
Pasung Jiwa adalah novel yang ditulis oleh mbak
Okky Madasari untuk menyuarakan pendapat dan harapannya pada masalah kebebasan
dan kemanusiaan. Sebuah karya sastra yang tak hanya menghibur pembaca juga
memberikan pesan-pesan tentang keadilan, kebebasan, dan kemanusiaan. Sebuah
novel yang memberikan pemahaman untuk dapat mengenal dan mencintai diri kita
sendiri, agar diri kita menjadi rumah bagi tubuh kita sendiri.
Rating : 4,5/5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar