Sumber foto : google
Memberikan
hadiah kepada orang lain merupakan hal yang biasa dan lumrah secara umum, tapi
kenapa kita suka melupakan untuk memberikan hadiah untuk diri sendiri apalagi
ketika kita sudah melakukan pekerjaan yang menyita waktu dan pikiran kita? Saya
pribadi telah melakukan ritual memberikan hadiah untuk diri sendiri sejak 3
tahun yang lalu, setiap sebulan sekali setelah mendapat uang dari hasil kerja.
Pakar psikologi juga menyatakan memberikan hadiah untuk diri sendiri merupakan
cara yang efektif dalam membentuk kebiasaan positif.
Hadiah
merupakan salah satu komponen dalam kebutuhan dasar manusia yang diungkapkan
oleh pakar psikolog Abraham Maslow yaitu
kebutuhan akan penghargaan. Pemberian hadiah ketika sudah mencapai pekerjaan
yang telah kita selesaikan bertujuan untuk mendorong dan memotivasi kamu untuk
berusaha menjadi pribadi yang lebih baik di tahun mendatang. Selain itu,
pemberian hadiah juga berfungsi sebagai medium apresiasi diri atas pencapaian
setahun ke belakang. Saya percaya, hidup bukan hanya sekadar hidup. Hidup
adalah sebuah pencapaian. Tak peduli besar atau kecil pencapaiannya, tetap
harus diapresiasi. Pencapaian dalam hidup bisa berarti, lulus SMA, lulus
kuliah, mendapatkan pekerjaan, mendapatkan promosi pekerjaan, mendapatkan
pasangan dan sebagainya.
Bagi
saya, ritual ini bukan hanya untuk memotivasi akan tetapi ini merupakan cara
saya mensyukuri segala hal baik yang terjadi dalam hidup saya. “Terima kasih
atas segala usaha yang telah kamu lakukan selama ini. Saya yakin kamu telah
melakukan yang terbaik selama setahun atau waktu yang kau tentukan. Walaupun
kamu telah melakukan yang terbaik, saya yakin masih ada beberapa hal yang harus
kamu tingkatkan. Pertahankan apa yang sudah baik dan perbaiki apa yang kurang
baik. Selamat menikmati hadiah yang telah kamu pilih.”
Teruntuk hasil
kerja keras kamu selama bulan Oktober, selamat ya mia semoga bulan November
makin meningkat produktivitas dan etos kerjanya Insya Allah
Doc pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar