Rabu, 23 November 2016

AKU DAN PERJALANAN MUDIK RUTINKU

Fenomena para mahasiswa rantau pasti tak jauh dari mudik terutama yang masih dalam wilayah jawa barat, jakarta dan banten. Mudik tidak hanya ketika waktu lebaran tetapi untuk mahasiswa mudik bulanan atau jangka waktu tertentu merupakan hal yang melelahkan tetapi dilakukan hanya demi merasakan kehangatan keluarga dan makanan rumahan. Istilah pulang dari bandung bawa satu tas dan kembali ke bandung ber tas-tas hingga berkerdus merupakan hal menyenangkan karena bisa membagi kebahagiaan mudik kepada teman2 kuliah dan stok untuk kehidupan selama kuliah. Perjalanan yang melelahkan kadang tidak terasa apabila didukung moda transportasi yang memiliki pelayanan dengan baik. Salah satunya adalah Bus MGI yang selalu menemani saya mudik.


PO. MGI ( Maya Gapura Intan) merupakan perusahaan otobus yang melayani rute ke beberapa kota di Jawa Barat. MGI merupakan singkatan dari Maya Gapura Intan. PO. MGI merupakan salah satu anak perusahaan dari Mayasari Group dan telah berdiri sejak awal tahun 2001. Rute awal saat berdiri yaitu Bandung – Depok, kemudian terus berkembang sampai sekarang menjadi sangat banyak rutenya.


Salah satu rute MGI adalah Bandung Leuwi Liang yang jadi transportasi ketika mudik ke bogor. Bogornya bukan kota bo udah mah kabupaten nyingcet di Ciampea (tau ga? ya pura-pura tau aja lah ya). Tahun 2008 keluarga pindah dari Depok ke daerah ciampea, waktu awal kuliah kalau mau mudik penuh perjuangan cyn naik angkot 2x yang rutenya ujung ke ujung sampai ke terminal baranangsiang bogor terus naik bus bogor yang terkadang dapatnya bukan bus mgi bogor. Masuk tengah tahun 2013 dibukalah rute Bandung Leuwi Liang bahagialah si mia tak harus naik turun angkot kalo mudik.
Sumber : http://jadwalbis.com/

Rute Bus ini melewati Leuwi Liang, ciampea, IPB Dermaga, Jalan Baru Bogor, Tol Sentul, Cipularang dan akhirnya sampai ke Bandung. Dr Bandung ke Ciampea (belum termasuk sampai leuwi liang) waktu perjalanan kurang lebih 6 jam (kalau ga macet lebih cepat lah, itu mah itung pahit). 

Tips Perjalanan mudik rutin ala Mia
1. Pastikan Hape dengan batre full beserta cadangan PB
2. Bawa headset kalo aa bus suka pada nyetel dangdut atau zaman dahulu langsung dengerin musik dr hengpong km
3. Yang suka mabok baiknya minum antimo atau tolak angin (maaf nyebut merk) setengah jam sebelum berangkat
4. Beli cemilan sesuai dengan hati dan kantong anda (jangan alfamart dan indomaret dibawa semua lah emang km mau jualan di jalan) dan air minum (kalau saya 600ml juga cukup) 
5. Bawa buku bacaan 
6. Yang pengen nyobain sensasi nonton film di laptop selama dalam perjalanan bus boleh lah cobain
7. Pastikan dompet, hp dan barang berharga selalu dalam jangkauan pandangan kamu apalagi malam hari bus suka mematikan lampu utama karena mengganggu dalam berkendara
8. Bawa kresek selalu selain untuk menampung hasil mabuk mungkin juga berguna untuk menampung besek sugan weh ada yang lagi syukuran di bus
9. Bawa sapu tangan/tissu/tissu basah 
10. Bawa masker/syal kalau kamu suka tidur dalam perjalanan tapi pengen jaim kan ga lucu ada yang suka sama kamu langsung ilfeel kata tidur calangap dan ngiler
11. Bawan mudik yang penting dan memang untuk dibawa/digunakan selama mudik/pulang. Kalau segala dibawa emang kamu mau pindahan
12. Make up untuk touch up terutama ketika berniat ketemuan/jalan ma orang kan biar cetar membahana ga muka bantal
Semua tips diatas berdasarkann pengalaman pribadi, apabila dirasa rempong dan bawa secukupnya bahkan pake asas beli aja di jalan itu kembali kepada masing-masing.

Bukan bermaksud promosi atau iklan barina ge saya mah ga dibayar dan disponsori nulis ini. Kenapa suka sama pelayanan bus ini?
1. Selama perjalanan pasti armada/petugas memakai seragam yang khas
2. TV dan radio mah pasti aktif, salah satu bisa music atau ada film
3. Tempat duduk dan segala fasilitas membuat nyaman selama perjalanan, ga baru tapi terawat
4. Tempat transit mengisi solar sekaligus para penumpang bisa ke toilet dan sekedar jajan nyaman dan layak
5. Waktu berangkat bus sama dengan yang dijadwal *ga ada tuh istilah NB*
6. Supir dan kondektur kooperatif dan melayani dengan baik selama dalam perjalanan
Terutama PO Bus ini sangat berani ambil jalur dalam rute karena sebagian besar rute yang dipakai adalah rute2 yang belum dilirik oleh PO Bus lain, silahkan cek http://www.majalahtransportasi.com/2014/12/rute-dan-tarif-bus-mgi.html


Berikut jadwal keberangkatan bus rute Bandung-Leuwi Liang
Jadwal dari Bandung ke Leuwi Liang
06.00,07.00,08.00,09.00,10.30, 12.30,13.30,14.30,16.00,17.00


Jadwal dari Leuwi Liang ke Bandung
05.00,06.00,07.00,08.00, 10.00, 12.00,13.30,14.30,16.00


Tarif Rp. 75.000,-
Sumber : http://diary-kuliah.blogspot.co.id/2014_01_01_archive.html

Semoga bermanfaat bagi kawan-kawan yang akan menjelejahi wilayah Bogor bagian barat yang berbatasan dengan banten 





Minggu, 20 November 2016

KELEZATAN MIE BASO PA GENDUT PASAR BARU BANDUNG

Bakso adalah salah satu makanan favorit saya, hampir di setiap penjuru daerah apabila sedang berjalan-jalan pasti beli bakso. Dari mulai bakso gerobak, bakso kios sampai bakso kafe pun pernah dijajal. Harga mulai dari 5000 s.d 50.000+ pun pernah, pernah zong pas beli pinggir jalan kirain paling mahal 20rb (masa tahun 2010) eh ternyata 40rb lah.

Tips beli bakso ala mia
1. Perhatikan apakah pelanggan yang membeli banyak
2. Lebih baik tanya berapa harga satu porsinya
Ga perlu malu karena malu lebih baik drpd mengakibatkan kantong kempes dan naik darah
3. Minta rekomendasi kepada kenalan bagaimana rasa dan pelayanan baso tersebut. Pada masa sekarang lebih maju karena bisa tahu rekomendasi melalui media sosial
4. Lapangkan hati dan elus2 perut kalau rasa jauh dari ekspektasi kamu huahahahaha

Salah satu tempat favorit saya makan bakso yang terletak di pasar baru Bandung di daerah selatan atau lebih dikenal dengan jalan tamim. Dari depan pasar baru terletak di sebelah kanan masuk saja sampai bertemu gerobak tulisan mie baso pa gendut. 
Doc.Pribadi

Tempat baso ini selalu ramai dan bila penuh suka disuruh duduk di gerobak es jeruk dkk (dan konsekuensinya kalau duduk disana minimal beli lah minum atau kalo cuek ga usah beli aja tp si ibu akan nanya terus “pesen es jeruk atau teh botol neng” itu teh kode รจ maneh numpang dahar di urang nya beli lah).

Awal kenal baso ini karena masa kecil dan remaja (ya elah) suka anterin adik mbah putri (sekarang sudah di sisi Nya Al-fatihah) belanja dan pulangnya beli baso.  Enaknya kalau beli sama mbah pasti dapat prioritas tempat duduk tanpa perlu menunggu dan duduk di bangku milik gerobak minuman. Sampai akhirnya jadi keterusan dan suka beli kalo pas belanja ke pasar baru. Rasanya pokoknya endang surendol kalo kata Iis Dahlia mah. Saya selalu pesan dalam bentuk Mie Yamin Pisah Kuah karena lebih berasa daripada sistem dicampur atau mie baso. Kuah lebih berasa sayyy
Doc. Pribadi

Untuk harga 1 porsinya Rp. 17.000,-
Es jeruk 1 gelas Rp. 8.000,-
Teh botol mah ga pernah beli

Pengennya sie berikutnya bisa tanya2 gimana sejarah dan perjalanan baso ini dan apakah membuat cabang, kan kan kalau mau ga mesti ke pasar baru dulu
Nantikan tulisan saya minggu depan :D

Sumber : FP #1minggu1cerita

Minggu, 13 November 2016

FAKTOR X KOMUNITAS

Apa itu komunitas?
Berdasarkan googling dari yayang wikipedia
Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko, kegemaran dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak"

Sebagian besar orang tertarik ikut komunitas berdasarkan faktor "X"



Kalau Menurut Crow dan Allan, faktor "X" Komunitas dapat terbagi menjadi 3 komponen:
1. Berdasarkan Lokasi atau Tempat
2. Berdasarkan Minat
3.Berdasarkan Komuni ( ide dasar yang dapat mendukung komunitas itu sendiri)

Pada hampir semua orang bergabung karena faktor "X" dan pada umumnya karena memiliki minat yang sama.
Sekelompok orang yang mendirikan suatu komunitas karena mempunyai ketertarikan dan minat yang sama, misalnya agama, pekerjaan, suku, ras, hobi maupun tujuan yang sama. Komunitas berdasarkan minat memiliki jumlah terbesar karena melingkupi berbagai aspek, contoh komunitas yang suka menulis bergabung dalam satu minggu satu cerita, paling tidak mengarahkan mambernya untuk menulis secara rutin dalam jangka waktu yang disepakati. Komunitas yang bahkan ngehits dibuat oleh walikota Bandung Ridwan kamil yaitu komunitas Hah! Yaitu komunitas jomblowan/wati di bandung, walaupun tidak dibentuk dalam komunitas secara resmi tetapi dasarnya memiliki minat yang sama (nasib kali ya hahahhaha).
Apa yang kita dapatkan ketika kita bergabung dalam komunitas?
1. Tersalurkannya minat kita untuk mau bergabung
2. Memiliki tujuan yang sama dengan anggota dalam komunitas tersebut
3. Terbuka pintu2 silahturahmi dengan para anggota
4. Point pentingnya dalam setiap komunitas yang kita ikuti pasti menemukan teman/rekan yang menjadi sahabat karena bisa diajak berbagi, kongkow atau gossip bareng. Dan dari itu bahkan terbuka kembali bikin komunitas baru semacam ada komunitas dalam komunitas.
5. Terkadang suka ada cinta lokasi kaya saya yang dapet pacar yang hingga skrg masih uhuk uhuk

Hal negatifnya bila faktor “X” sudah kita dapatkan dan memiliki titik jenuh maka terkadang mundur perlahan atau pergi tak kembali (kaya judul lagu). Maka perlu inovatif dan pengembangan diri sehingga kita akan berkelanjutan dalam komunitas itu, salah satunya dengan sistem regenarasi dalam komunitas, regenerasi menciptakan suasana baru ada yang bilang sistem mata rantai, upline dan downline ya umumnya junior baluu.

Bila kita ada di titik dimana kita sudah tidak “klik” dengan komunitas yang kita jalani bagaimana? Ingatlah apa alasanmu berrgabung dalam komunitas tersebut dan moment indah yang tercipta dari komunitas tersebut.





Minggu, 06 November 2016

BUKUKU BUKAN BUKUMU

“Dengan membaca engkau bisa menjelajahi dunia tanpa perlu meninggalkan kursimu”
(Sherry K.Plummer)

Hari senin minggu ini tepatnya tanggal 31 Oktober 2016 tetiba kepikiran untuk membuat tanda pengenal pada asset berharga saya yaitu buku, berharga? Tentu dong karena bagi saya buku adalah tempat imajinasi terstruktur yang dimana saya bisa jadi pemeran dalam buku tersebut dan membayangkan pemerannya dengan sosok-sosok idola atau siapapun tanpa dilarang oleh siapapun.

Suka mengumpulkan buku itu sudah dari dahulu sejak dibiasakan dan melihat umi (panggilan ibu.red) suka baca buku, konon katanya setelah saya lepas asi supaya bisa tidur selalu dibacakan buku. Dan kebiasaan itu hingga sekarang masih sekalipun gadget sudah mendominasi kebiasaaan manusia pada umumnya, membaca buku masih menjadi sebuah daily activity bagi saya.

Kenapa sampai perlu membuat label pada setiap buku milik saya?
Alasan umum sudah menjadi to do list dari zaman kuliah yang belum kesampaian dan baru keingetan pas nginep di kosn adik tingkat dan liat dia pake label jadi kepikiran buat membuat label pada buku-buku kesayangan saya.

Tandailah milikmu sebelum ditandai dan dimiliki oleh orang lain
(S.R.Y.N 2016)

Terutama untuk membuat keamanaan pada setiap aset pribadi saya, pernah dalam sebuah moment memeriksa koleksi buku ada beberapa yang dipinjam dan tak kembali bahkan saking lama dan ga sadarnya siapa yang pinjem wkwkwkwk miris banget kan ya. Paling ga kalau udah dilabelin yang pinjem rada malu sendiri ko buku orang masih dibawa-bawa sama dia gitu,,,,,, (mohon maaf apabila ada yang kesinggung)

Rajinnya itu sampai seluruh koleksi buku tidak hanya diberi label tetapi di data juga di Ms.Excel, ya selama koleksi belum ribuan (amin) di data dari sekarang. Dulu pernah bikin label tapi alay gimana gitu karena disamping pengenalnya ada foto doraemon hahahahahaha pas ada yang liat banyak yang protes jadi aja males (alasan).

Yang dibutuhkan dalam label buku simpel, yang susah itu kalo ga dikerjain kaya saya rencana 2011 realisasi baru tahun 2016 *sakitu ge uyuhan*.
Langkah labeling buku
1.  Harus ada bukunya atau benda yang mau dilabelin *ya iyalah*

Doc.Pribadi

 2. print format label buku buatlah yang kamu bisa, saya beri contoh punya saya
Doc.Pribadi
3. Bila tidak pakai sistem print bisa dengan menamai di halaman pertama seperti yang saya lakukan

Doc.Pribadi

4. Gunakan isolatif ukuran sedang atau besar yang cukup untuk menutupi label, pengecualian apabila menggunakan stiker untuk label buku. Jangan lupa selalu ada gunting/cutter kecuali bila gigi anda kuat.

Doc.Pribadi


Setelah melewati waktu 3 hari label dan pendataan akhirnya selesai, kenapa lama sampai 3 hari? Banyak entertainmentnya ya pagi smp sore berkelana mencari sesuap nasi belum adegan leyeh-leyehnya. Ternyata ditotal-total koleksi buku di kosn ada 120 buku dan itu belum ditambah buku yang  ada di rumah cimahi dan rumah bogor. Sepertiga yang ada di kosn sudah ku distribusikan untuk penggalangan buku untuk program SM3T Maluku Tenggara (siapa tau ada yang berminat ingin ikut menyumbangkan buku)
Doc.Wisnu A


Yang menjadi PR berikutnya menempatkan buku2 dalam tempat semacam rak, nanti mungkin ya ketika berumah tangga kan ku atur dan dekor sedemikian rupa agar koleksi bukuku awet hingga ke anak cucu *impian mah gratis kan ya*


Sumber : FP 1minggu1cerita